Blog yang Saya ikuti

Kamis, 08 Desember 2011

tukang batu akik

padahal itu sudah berlalu. kejadiannya itu kemarin. sebuah kalimat tak mengenakkan yang keluar dari seorang yang selama ini aku kagumi. hiks. tiap inget itu, rasanya seperti menyentuh bagian di hati ini yang retak karenanya. aku harap, semoga bagian hatiku yang retak ini bisa segera pulih kembali, segera. aku akan mencoba untuk mengikhlaskan kejadian kemarin. Bismillah.
hiks........
saat itu, aku tunjukkan padanya desain rancangan alat yang hendak aku buat. lalu ia bertanya tentang cara kerjanya. aku pun menjelaskannya. namun, setelah mendengarkan penjelasanku, ia berkata, 'ini sih... tukang batu akik juga bisa buat' dan ia langsung pergi. seketika, kakiku lemas. aku pun pamit darinya, dengan langkah sedikit tertatih. meskipun batu akik adalah dibilang batu mulia atau batu permata, tapi aku kan bukan tukang batu akik. :(

sempat terbersit di pikiranku, rasanya ingin buktikan padanya bahwa desainku tak seperti yang ia katakan. bahkan, poster atau software flash pun bisa dibuat oleh tukang fotocopy. lalu kenapa kalau alatku bisa dibuat oleh tukang batu akik?! aku, mereka yang kau bimbing, tukang batu akik, atau tukang fotocopy sama-sama manusia. begitu juga dia. hmmff...

Selasa, 06 Desember 2011

cukup tuliskan saja

tweet or posting status update are not enough to telling what is inside of my head. hehe. always.

tonight, i'll telling something about what i've get in a few days. first, actually it was just a week that i didn't go to consultation with my lecturer. but i don't know how, i feel it been so long. -relativity of time-

oke. ribet juga pakai bahasa inggris melulu.
setelah membaca sebuah postingan, tadi siang aku terbersit bahwa kita juga perlu untuk menikmati hidup. jangan terlalu serius, tapi juga tidak santai-santai. -makna keseimbangan-

beberapa hari lalu, aku sedang dalam mobil bersama ibuku. lalu, dari perbincangan kami, ibu pun mengatakan sebuah kalimat cantik yang harus ku ingat. kalimat itu adalah 'menjadi seorang guru itu tidak bisa untuk mencari penghasilan, tapi guru merupakan profesi pengabdian.' oh ya! ternyata ada satu lagi, 'kerja itu bukan soal besar penghasilannya, tapi tentang kenyamanan mengerjakannya.' I love you Ibu. <3

sekitar tiga hari lalu, saat aku merapihkan sedikit bagian dari kamarku, aku temukan sebuah kertas. setelah diamati, kertas itu bertuliskan opini teman-teman PFr08 terhadapku. kertas yang ditulis ketika pengajian di rumah Nenny itu, di antaranya bertuliskan:
  • Perfeksionis
  • Gampang Nangis, Gampang ketawa juga
  • dan lain-lain..
membaca itu, membuatku terenyuh dan terharu. bagaimnapun kalian menilaiku, memiliki kalian sebagai teman adalah anugerah indah buatku. i need a friends like you, to be the best :) Thank you for giving your advice and your opinion me. Aku harap, kalian akan tetap menjadi temanku untuk selamanya.

even it is dark chocolate, I like it

Meskipun kelas ini agak susah dididiknya, tapi menjelang akhir masa Program Pengalaman Lapangan di sma 63 Jakarta, mereka mulai menunjukkan sedikit perubahan sikap (sepertinya). Dan sepertinya, cuma di kelas ini aku pernah marah-marah. Hehe. Mereka adalah siswa kelas X-3. Semoga mereka bisa jadi orang sukses yang baik budi. Ibarat coklat, mereka dark chocolate, pahitmanis gimanaaa gituu. even it is dark chocolate, I like it.

rainbow in my heart

akan aku katakan bahwa mereka adalah kelas asyik pertama dari kelas-kelas yg pernah aku ajar di sma 63: XI IPA 2. siswa-siswa yang memiliki beraneka macam karakter, namun mereka dapat bersatu menjadi pelangi yang indah di hatiku.

Rabu, 16 November 2011

colourfull of today

Setibanya di kampus B unj, sekitar pukul 11.30 am, entah apa yang ingin aku lakukan di sana, tapi aku langsung menuju ruangan dosen jurusan fisika di lantai dua, gedung fmipa yang bercat ungu di luarnya itu. Di sana ku hampiri Indah yang sedang duduk di lantai, di depan ruang dosen jurusan fisika (selanjutnya ku sebut dengan ruang dosen). Sementara Indah dengan sabar menanti dosen pembimbing (dosbim) skripsinya datang, aku mondar-mandir di depan ruang dosen sambil intip-intip dari celah pintu yang tak tertutup rapat. Sebenarnya aku sudah tahu, kalau dosen pembimbingku kemungkinan besar tidak ada di situ. Tapi, aku tetap antusias meramaikan kumpulan mahasiswa yang sedang memburu dosen untuk kepentingan masing-masing. Dan saat ada yang tanya ke aku, mau cari siapa (dosen) dew? Jawabku, 'cari mbak murni (staff tata usaha jurusan fisika)'. Lalu si penanya itu langsung berekspresi: (-_-'). hahaha... XD

oh ya, ada dua penilaian tentangku yang ku terima hari ini. Pertama, ada yang bilang, 'dewi sekarang berubah, kacamatanya berubah dan makin galau'. Kedua, ada yang bilang, 'makin gemuk wi'. Penilaian-penilaian yang bikin kikuk, harus dijawab apa. hahaha....

satu hal unik di hari ini. Hal itu terjadi ketika aku sedang berjalan menuju sebuah jembatan penyebrangan di depan kampus (agak ke kanan), aku bertemu dengan seorang teman dan kami pun bertegur sapa hingga dia sampai pada sebuah pertanyaan, 'mau pergi kemana dew?'| dan ku jawab, 'mau ke arion (mall seberang kampus, agak ke kiri)'. |dengan heran, dia bertanya lagi, 'loh? kok ke arah sini?'| aku jawab dengan, 'iya, kan mau nyebrang' |dia berkata lagi, 'kenapa gak lewat sana (jalur penyebrangan tidak resmi yang sering digunakan mahasiswa menyebrang) aja?'| spontan aku katakan, 'takut ah, nyebrang sendirian'
dalam hati, aku bilang, orang mau pake jembatan penyebrangan kok diheranin... :p (speak) hahaha.....

jam 3 sore pun tiba. dosbimku meminta ku menghampirinya di kampus A yang berjarak sekitar 300m dari kampus B. Lalu, aku pun melangkah pergi meninggalkan tempat duduk loket akademik fmipa dengan sigap melangkah. Hingga hampir dekat menuju gerbang, aku teringat dengan sistematika pelaporan judul skripsi ke ketua jurusan (kajur) fisika yang belum aku mengerti (apakah itu wajib dilakukan atau tidak). Dan kebingungan pun membuat langkahku berbalik arah kembali ke gedung fmipa kembali dengan sigap pula. Satu hal yang juga aku khawatirkan, di cuaca yang cukup panas itu, berjalan dengan sigap akan membuat kita cukup berkeringat. Apalagi kalau saat itu kita juga mengenakan jaket. Dan anehnya sih gitu! aku dengan betahnya memakai jaket di panasnya cuaca. Satu alasanya adalah karena tangan kiri sibuk menjinjing lembar-lembar proposal skripsi dan tangan kanan sibuk menjinjing tas. hahahaha.... Ribet deh aku! :p Emang! XD
Capek-capek balik arah jalan, bukannya langsung ke ruang dosen, langkahku malah berhenti di lobbi fmipa dan duduk di kursi lobbi. Bener-bener lagi bingung tingkat tinggi. Siapakah orang yang harus lebih dahulu aku temui saat itu, dosbim atau kajur? Ribet lagi deh. XD Tapi akhirnya, keputusannya adalah ... aku pergi ke kampus A, lalu menemui dosbim. Alhamdulillah, dosbim kasih banyak pengarahan untuk perbaikan bab1 proposal skripsi. Meskipun, untuk kedua kalinya dosbim bilang, 'latar belakang kamu ini masih belum jelas arahnya kemana'. hehe... ~mau dibawa kemana, latar belakaaaang...~Armada (#agak maksa) But overall, aku senang bisa konsultasi hari ini. :D Alhamdulillah.
Saatnya revisi proposal skripsi tahap dua! Semangat! Semangat! Bismillah.

Cerita belum berhenti sampai disitu. Sepulang dari kampus, aku mampir ke rumah nenek di setia budi. Dan untuk kesekian kalinya, nenekku itu kembali menanyakan 'temen kamu yang dulu satu sma, yang sekarang kuliah di unj juga, yang sekelas sama kamu itu namanya siapa?' Tapi, setelah itu beliau langsung jawab dengan sendirinya. ckckck... aku cuma perlu menjawab, 'iya'. Sepertinya itu orang jadi satu-satunya orang yang nenekku kenal sebagai temanku di kampus. (selamat ya, you guys! hehehehe... ^^) Dan... Dan... Lagi-lagi.... Lagi-lagi... pertanyaan-pertanyaan tentang orang yang sama, hal yang sama, dari orang yang sama... Subhanallah.

Alhamdulillah, perjalanan hari ini terbilang cukup lancar. ^^
Alhamdulillah, aku tiba di rumah jam 8 malam lebih beberapa menit. ^^
Alhamdulillah, begitulah ceritanya.
~colourfull of today~
once again, i wanna say (write),
"Saatnya revisi proposal skripsi tahap dua! Semangat! Semangat! Bismillah."


thank you for reading~

Sabtu, 29 Oktober 2011

tuh kan benar...!! (part2)

Cerita lainnya, dengan tema dan judul yang sama...
Sebuah lagu dari Letto yang berjudul Ruang Rindu, pernah ku kirimkan padanya.

"kau datang dan pergi, oh begitu saja. semua ku terima apa adanya. mata terpejam dan hati menggumam. di ruang rindu kita bertemu"

Beberapa waktu lalu, sempat terpikir lagi olehku untuk mendeaktif akun facebook milikku. Sama seperti alasanku dulu, facebook sepertinya memang telah menyita banyak waktuku. huh. -_-' Tapi karena sebuah alasan darinya, akun facebookku masih aktif sampai sekarang.

Hari ini, untuk ke-sekian-kali-nya, dirinya menghilang -mendeaktifkan akun facebook-. tuh kan benar...!! -_-' seperti lagu Letto yang ku kirimkan itu. Sebenarnya sih, banyak hal yang terlintas di pikiranku menanggapi peristiwa ini. Tapi, aku tahu bahwa ada alasan-alasan tertentu yang tidak perlu ku ketahui yang membuatnya begitu. Seperti kata Kim Tak Gu dalam serial drama Korea yang berjudul Bread, Love, and Dream,

"Aku tidak akan bertanya. Karna kau akan memberitahuku, jika aku perlu tahu."

sebuah bentuk kepercayaan yang manis sekali... Subhanallah. :)

Jumat, 28 Oktober 2011

tuh kan benar...!! (part1)

Hidup itu pilihan.

Sejak awal, aku memilih untuk tidak punya twitter. Hingga akhirnya, sekitar tujuh bulan lalu, terpikir dalam otakku, seperti ini... "sebentar lagi, aku akan ppl di SMA. bagaimana kalau nanti banyak siswa-siswa dari tempatku ppl yang menanyakan akun twitterku? kalau begitu, aku harus punya twitter, supaya nanti siswa-siswa bisa kirim pesan padaku lewat twitter". Ya, kurang lebih seperti itu bunyi pemikiranku saat itu. Lalu aku pun membuat sebuah akun twitter dengan nama dewdewtirta. Selama (sekitar) tiga bulan, aku mengelola twitter dengan cukup aktif. Namun kemudian, seiring waktu berlalu dengan bertambahnya kesibukan, aku sadari bahwa jejaring sosila telah menyita banyak waktuku. Terkadang, hanya melakukan hal-hal yang tak penting di sana. Seperti, membaca twit para artis, atau ikut kuis yang hadiahnya tiket konser dan kalah. Dan yang lebih sering membuat atau membalas twit yang gak penting. Oh, so wasting time. Maka, (sekitar) empat bulan lalu, aku menonaktifkan/mendeaktifkan akun jejaring sosial yang aku punya, yaitu facebook dan twitter. Meskipun sebulan kemudian, akun facebook milikku aktif kembali, tapi tidak demikian dengan twitter. Maksudnya, aku tidak lagi punya atau membuat akun twitter yang baru.

Waktu berlalu, tiga bulan sudah aku menjalankan ppl di SMA. Siswa-siswa yang aku ajarkan di SMA, ramah-ramah, asyik, dan seru-seru. Satu per satu, aku berteman dengan mereka di facebook. Dan, ternyata... banyak juga yang menanyakan nama akun twitter aku!!! XD
tuh kan benar...!! hahaa...

sayangnya, sekarang aku sudah tidak punya akun twitter lagi. Karena setelah dipikir-pikir, I don't want to be a foolish just because of following (being follower) someone on twitter or busying myself with unimportant things there. May be someday, when I found a way to not be like that, I'll make a new acount at twitter.

Hidup itu pilihan.
Dan sekarang, aku telah memilih. :)

Minggu, 23 Oktober 2011

tepat sekali

Sesuai banget, dengan apa yang aku pikirkan selama ini, bahwa seharusnya sejak awal aku melaporkan hal-hal janggal yang mengganjal kepada pihak yang berwajib dan pihak yang bertanggung jawab (sebagai pihak penyelenggara). Ya, hal itu bukan semata-mata karena aku melulu mengeluhkan keadaanku. Tapi, karena aku merasakan adanya suatu ketidakbenaran dari sebuah proses yang sedang aku jalani sekarang. Bukan hanya suatu ketidakbenaran, tetapi juga suatu ketidakjelasan. Sementara, sudah seharusnya kebenaran dan keadilan itu ditegakkan, di mana pun.

Sebenarnya, aku sudah sangat menahan diri untuk tidak menceritakannya kepada orang-orang, bahkan kepada kedua orang tuaku. Karena aku malu dan sedih untuk menceritakan hal-hal tidak baik itu kepada mereka yang membuat mereka khawatir atau kecewa, bukannya menceritakan prestasi-prestasi yang bisa mereka banggakan. Namun, aku harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mereka yang ingin tahu perkembangan dan kondisi anak yang mereka sayangi. Dan, cerita itu pun mengalir juga.

Hasilnya, mereka punya reaksi yang sama denganku. Alhamdulillah. Mereka, orang tuaku tercinta, memberikan dukungan penuh padaku. Bahkan, siap membela hak-hak-ku yang terabaikan oleh pihak-pihak tertentu. Tak tanggung-tanggung, mereka juga mau jika harus menempuh jalan advokasi melalui birokrasi. Subhanallah. Aku jadi bersemangat, mendengar kata-kata mereka yang memperjuangkan kepentinganku itu. Dan aku putuskan untuk mencoba memperjuangkan kepentinganku sendiri dahulu. Semangat! Semangat! Allahu Akbar!

Rabu, 12 Oktober 2011

tapi

maksud tak sampai tanpa kata
tapi rasa ini
tidakkah kau merasakannya juga?

aku selalu ingin bilang jangan pergi!
tapi apakah kau tahu rasanya tak didengar?
apakah kau tahu rasanya sepi?

aku disini pun ingin pergi
tapi apa gunanya keluh kesah
kecuali ruang hati bisa terisi lagi

aku tak tahu apa-apa
aku juga tak paham jalan pikirnya
haruskah?
haruskah?
tapi, aku di sini masih menanti

Selasa, 11 Oktober 2011

tak cukup

tak cukup dengan posting jejaring sosial
tak cukup dengan sms di telepon genggam
tak cukup!
tak kan cukup untuk mengungkapkan perasaanku padamu
tak kan cukup untuk menuliskan pemikiranku tentang dunia
tak kan cukup untuk menunjukkan inginku, harapku
tak kan cukup
aku ingin kau di sini
aku ingin kita bertemu
aku ingin bicara, menyampaikan banyak hal
padamu
denganmu
tanpa media, hanya udara

Minggu, 02 Oktober 2011

beda lagi..

puitisasi atau sastra bukanlah selalu sebuah ungkapan kegalauan. walaupun sebenarnya aku pun tidak begitu mengerti tentang arti kata galau, tapi aku rasa agak kecewa dengan pandangan orang-orang yang sering menyamakan semua kata berbau kesusastraan dengan ungkapan galau. ah! kalau dibiarkan, hal tersebut bisa menenggelamkan nilai sastra Indonesia. padahal, sebelumnya saja, khasanah sastra Indonesia bisa dikatakan kalah peminatnya dengan sastra modern. jadi, sekali lagi aku katakan bahwa puitis itu beda dengan galau.

sejak awal kemunculan kata galau ke permukaan pergaulan masyarakat, aku sudah putuskan bahwa kata itu akan dihapuskan dari kamus percakapanku sehari-hari. yah, entah kenapa... yang jelas, aku suka sastra seperti puisi dan tidak suka jika mereka diartikan dengan galau. sastra dan puisi Indonesia harus bisa berjaya! karya-karya sastrawan seperti Taufik Ismail, Buya Hamka, Chairil Anwar, atau Rendra merupakan ungkapan emosi yang terorganisir dengan sangat baik dalam pilihan kata-kata istimewa. dan aku suka itu. dan banyak orang yang suka itu, kemudian mencoba membuat mini sastra dalam posting-posting jejaring sosial. oke! jadi, ayo berhenti meng-galau-kan orang lain! and..
(: keep smile :)

Jumat, 30 September 2011

think, feel, and write

been a long time, I'm not writing and just busy with daily activity. whereas, there was so much thing happened in my life. in this three month, teaching at senior high school were one new thing that I did. I met a lot of student and many of teacher. actually, in this semester, besides ppl, I took skripsi also. but until now, I'm just busy with my ppl job.
oh no! for a while, forget about ppl. I'm going to write something else, like my sisters, my mother, or my brothers.

my sister, Ika work at Rangkas Bitung 'till now. She had moved to there since three month ago. whereas my brother, Shiddiq being more interest with raditya dika or mario teguh. my brother, arif being more interest with futsal or football, as a goal keeper. my mother is still busy with a lot of activity, include playing table tennis. :D

okay. I think that's enough for english section. and now, we starting use bahasa indonesia.

I miss going to campus. I miss study at there. I miss writing a puisi. (oh iya, baru ingat kalau kita mau pakai bahasa indonesia yang baik dan bena (=) baiklah. aku rindu melakukan aktifitas sosial yang bukan di dunia maya. aku rindu pada adik perempuanku. aku rindu bapak. aku rindu bercengkrama dengan teman-teman, secara langsung. aku rindu kak Dewi. aku rindu bernyanyi ria. aku rindu. aku rindu. ada banyak sekali kerinduan.

tulisan ini tak akan selesai dalam satu kesempatan ini saja. masih banyak yang ingin aku tuliskan untuk melepas kerinduanku pada kegiatan menulis.

Senin, 26 September 2011

buka mata, buka hati

dan itu pesan terakhir dariku malam ini
sebelum kini sesuatu terjadi dan pesan pun tak terbalas
semua cerita itu menyadarkanku
aku bukan siapa-siapa
aku bukan apa-apa daripada mereka
dan aku tahu aku tak tahu apa-apa tentang siapa-siapa
aku ini hidup dimana
aku ini hidup dimana
apa saja yang ku lakukan selama ini
apa saja yang aku lihat
apa saja yang aku cari
Ya ALLAH, maafkanlah hamba-Mu ini
yang penuh hina dan dosa
begitu banyak kebaikan dari-Mu
bertebaran disekitarku
namun...
namun...
namun...
entah apa yang menghalangiku untuk mensyukuri semua karunia dari-Mu, Ya ALLAH
semoga masih ada kesempatan bagiku untuk dapat rahmat, sayang, dan kasih dari-Mu,
Ya ALLAH, Wahai Tuhan Yang Maha Pemberi, Maha Pengasih, Maha Penyayang
amin
aku sangat sayang kalian semua, aku juga sayang kamu
dan spesial untuk Ibu dan Bapak

Senin, 19 September 2011

skenario feat astrada

skenario oh skenario ... -_-"
sudah berhari-hari aku mengutak-utik file-file di laptop ini, untuk membuat skenario mengajar (rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp)). kusak-kusuk sana-sini cari-cari dan tanya-tanya ke teman-teman mencari 'sumber' dan inspirasi. Alhamdulillah, dapat beberapa sumber bagus untuk dikembangkan dalam skenarioku. namun, sampai sekarang, skenario itu belum juga rampung. aku memang bukan sutradara film, tapi rasanya aku butuh seseorang layaknya astrada (asisten sutradara) untuk menyelesaikan tugas ke-sutradara-an-ku ini. karena, tidak banyak waktu yang tersedia, agar skenario ini bisa selesai dengan baik dan menyenangkan. :)
ternyata, posisi seorang astrada dalam sebuah produksi film adalah penting. seandainya ...

Sabtu, 17 September 2011

I wanna X(

Huuh... I feel like I wanna go 霞んだ >.< they're go and I feel just like be abandoned... ouch. I hate. so many time... actually, I wanna say, 'don't go' or 'stay here with me'. but, I can't do that. now, I'm asked to my self, 'did this happen since I was just a little girl?' now, in my head, I heard, I just wanna go 霞んだ... even though, I don't know where to go... even though, it looks childish. I don't care. am I get wrong if I say this?! I don't care. couldn't you take me away with you, could you? untill now, I still asked to myself, why... I hold myself from being cry... I hope Allah SWT make me stronger to be up against this be a patient person.

Selasa, 13 September 2011

seolah-olah diolah-olahkan

entah kenapa aku ingin pakai kata-kata itu sebagai judul untuk tulisan kali ini. yah, mungkin ada hubungannya, yaitu dimana situasi yang terjadi terasa 'tidak jelas'.

oke. so, this is the story...
actually, from the first meeting with the vice-headmaster-of school (where my ppl placed), he said that our period of ppl would be end by the end of Idul Fitri. and today, was the third-day from the first day school after Idul Fitri's holiday run up. and it's mean that my ppl with my friends should be stop. I knew that. Even I'm happy to hear that. but, -_-" because of something, I and my friends are still ppl there.
today, one of our teacher asked to us, 'when the ppl will end?" as if she ...
whereas, I and my friends wanted to finish it soon... XD so, we can focus on our thesis soon..
nevertheless, we (I and my friends) can a little bit do our thesis :)

Sabtu, 03 September 2011

Di Bawah Lindungan Ka'bah


Sebuah judul novel yang unik, sastra melayu karya seorang ulama yang unik pula, Buya Hamka. Perpaduan dua keunikan itulah yang membuatku tertarik membaca novel klasik itu, judulnya, Di Bawah Lindungan Ka'bah. Dan di bulan Agustus ini, suatu film production house mengangkat kisah dari novel tersebut ke film bioskop dengan judul yang sama. Film tersebut dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, antara lain Herjunot Ali, Didi Petet, Laudia Cyntia Bella, dan Widyawati. Setting latar belakangnya pun cukup bagus, sebuah perkampungan Padang tempo dulu, dengan deretan rumah gadang serta pemandangan alam yang indah.


Acting Junot sebagai Hamid, aku nilai cukup bagus. Jika di rating dari 1-5, maka aku beri angka 3,75. ^-^ Tetapi, acting Bella sebagai Zainab masih kurang mengena buatku. Dan sedihnya, alur cerita film tidak memuaskan buatku. Jauh lebih mengharukan jika kita membaca kisahnya di novel, daripada menonton film itu. Hmm, untungnya, cukup banyak kata-kata bagus yang masih ditonjolkan, seperti saat Hamid (Junot) memanjatkan doa di damping Ka'bah. Indahnya...
Satu hal lagi, menonton film ini, lumayan jadi tahu bahasa padang deh.. :D (walau yang aku ingat betul, cuma satu sih: 'waang'. hehehe...)

Jadi, mending baca novelnya aja deh, buat para penggemar sastra, terutama sastra klasik melayu. ;) Buya Hamka, keren. Semoga Allah SWT menerima/menempatkan beliau di sisi-Nya. Aamiin.

Rabu, 17 Agustus 2011

Gemes deh!! lucu banget sih. But, I can't touch you.. --,'

Yups. Kucing itu emang lucu banget. Apalagi, kucing kecil yang baru berusia mingguan. Kecil, mungil, lincah, dan masih bersih sekali rambut-rambutnya itu. Dan kalau melihat kelakuan mereka, bikin gemes mau pegang. Beberapa kelakuan kucing-kucing kecil yang bikin gemes itu, seperti...

  • mengendap-endap sambil merayap di tanah. Biasanya kucing-kucing itu sedang belajar berburu. Tapi, yang jadi target mereka itu cuma semut atau serangga kecil yang lewat dihadapan mereka. hihihihi....
  • membuntuti si ibu kemanapun pergi. Kadang-kadang, untuk mengimbangi langkah si ibu kucing, kucing kecil jadi harus berlari-lari kecil.
  • bermain layaknya berkelahi, bersama saudara kucingnya. Sering aku lihat dua kucing kecil yang sedang beradu cakar, layaknya dua ekor singa yang sedang berkelahi. Tapi, sebenarnya mereka sedang bermain aja sih. hihihi... Jadinya, gak perlu khawatir. Justru bikin makin gemes...
  • anteng aja waktu dijilatin sama si ibu. anak kucing itu nurut banget deh sama ibunya.
  • lari kencang yang sekencang-kencangnya yang dia bisa, saat kita mendekatinya. hahaha.. disangkanya kita predator kali ya...
  • membuntuti kita, kemanapun kita pergi. Nah, kalau si anak kucing sudah kenal sama kita, dia bisa jadi pembuntut yang memasang wajah melas, minta dikasih makan. Dan kalau gak hati-hati melangkah, bisa-bisa dia terinjak tuh.. hahahaha.... dasar kucing...
di rumahku kini, ada banyak kucing. kucing-kucing itu bukan dengan sengaja dipelihara. tapi, datang sendiri, silih berganti. dan kalau sedang kumpul, kadang-kadang suka berantem juga sih. mau banget deh memelihara kucing... ^^ biar begitu, kucing-kucing liar itu pun tetap menggemaskan. Sayangnya, kata teman-temanku, kita gak boleh pegang anak kucig. Karena, kalau anak kucing sudah pernah dipegang manusia, ibu kucing akan enggan merawatnya lagi. Kalau begitu, kan kasihan anak kucingnya. Jadi, biarkan saja melihat anak kucing itu dari jauh. hihihi..

Selasa, 16 Agustus 2011

I'm Happy to hear that :) thanks guys

Alhamdulillah...
Hari ini aku senang sekali... Karena tadi pagi, bisa melihat wajah-wajah yang ceria dan penuh semangat belajar, yaitu wajah siswa siswi kelas xi ipa 2. Sebenarnya, hari ini di kelas mereka, kami hanya membahas soal-soal yang berhubungan dengan gerak parabola. Alhamdulillah, ada banyak di antara mereka yang paham tentang materi itu. Dan, Alhamdulillah, banyak di antara mereka yang berani mengajukan diri untuk mengerjakan soal-soal tersebut di papan tulis. Alhamdulillah. :D rasanya senang sekali...

Namun, ada satu hal lucu dari mereka yang juga membuatku senang. Ketika bel pergantian jam pelajaran berbunyi, secara serentak mereka berkata, "yaaah.." dengan ekspresi kecewa karena pelajaran fisika harus berakhir. Kemudian banyak di antara mereka yang berkata, "Ibu ngajar aja lagi, Bu" atau "terusin aja ngajarnya, Bu". Subhanallah. Alhamdulillah. Bagiku, itu suatu tanda baik yang menunjukkan bahwa mereka tidak bosan atau lelah belajar Fisika hari ini. Meskipun, sebenarnya ada alasan lain yang melatarbelakangi mereka berbicara seperti tadi. Entah apa yang terjadi dengan mereka, sehingga mereka agak enggan belajar Sejarah (pelajaran setelah Fisika). Tapi, mendengar mereka berkata begitu, aku merasa senang sekali. Alhamdulillah. Semoga nilai ulangan harian mereka(ulangan yang akan berlangsung hari jum'at ini) lulus kkm semua. ^^, Dan semoga, kalian lulus ujian nasional dengan baik dan diterima di ptn-ptn favorit kalian. Aamiin.

Alhamdulillah. I'm happy to hear that. Thank you guys. Andai kalian bisa baca tulisan ini... ^u^ hihi..

Selasa, 02 Agustus 2011

jelang hari ke 1 ppl di bulan Ramadhan

Memulai lagi hal yang sebenarnya sudah dimulai, yaitu ppl. Besok harus datang pagi ke sekolah, meskipun tak ada jadwal mengajar. In my head, mungkin besok akan membosankan seperti yang sudah-sudah. :'( Kalau boleh pilih, mending di rumah sibuk merangkai kata-kata (menyusun judul dan 3 bab skripsi) di depan laptop atau mengutak-atik bahan-bahan untuk dijadikan alat peraga, daripada ke sekolah dan tidak melakukan tugas apa-apa. Walaupun di sekolah bisa internetan gratis (pakai wifi), tapi berada di ruang guru seharian rasanya membosankan juga. Astagfirullaah. Harus positif thinking nih. Alhamdulillaah jarak dari rumah ke sekolah relatif dekat. Alhamdulillaah jam pelajaran selama bulan Ramadhan dipersingkat, jadi pulangnya lebih cepat deh.

Meskipun begitu, tetap harus semangat! Bismillaahirrahmaanirrahiim. Harus selalu mohon kepada Allaah SWT, agar dijauhkan dari sifat pengecut dan malas. Semoga Allaah SWT selalu memberikanku kekuatan, kesabaran, dan kemudahan dalam menjalankan ppl ini hingga akhir. Dan semoga ppl ini berakhir di minggu awal bulan september 2011 dan semoga kita dapat nilai A.

Jadi, rencana untuk besok adalah ...
mencari sumber-sumber yang relevan dengan rancangan skripsi yang mau dibuat dan membuat gambar desain alat yang lebih baik lagi! Semangaat! :)

Rabu, 27 Juli 2011

when you ask me about PPL :)

cerita tentang PPL itu, bukan cuma melibatkan aku saja, tetapi ada banyak orang yang terlibat didalamnya. Diantaranya, Indah, Amel, Dosen Pembimbing, Guru pamong, murid-murid, guru-guru di sekolah tempatku ppl, universitas, orang tua, dan lain-lain.

Selama seminggu ini, hampir setiap hari aku memikirkan rpp dan membuatnya. Aku merasa agak aneh karena sedikit sekali komunikasi dengan dosen pembimbing. Dan antara guru pamong satu dengan guru pamong lain, sepertinya tidak sepaham. belum lagi dengan pandangan guru-guru lain di sekolah yang menunjukkan reaksi berbeda-beda terhadap kami yang ppl disana. murid-murid sebagai objek kami selama ppl, juga punya kisah sendiri.

PPL itu punya aneka warna....

PPL

Bener-bener deh, mau banget tulis disini tentang cerita-cerita tentang PPL yang aku alami selama ini... Tapi, 'gak bisa semudah itu... Akan aku usahakan untuk menuliskannya nanti setelah masa PPL ini usai. Semoga saja, akhir September 2011 ini, aku bisa merampungkan tulisan di blog ini tentang sebuah kisah masa PPL, sebagai kenangan manis ^^,

dari kunjungan kemarin

padahal kemarin itu diajak nonton!!! >.< tapi karena rasanya waktunya sedang tidak tepat, malah gak responsif. bagaimanapun juga, aku sebenernya mau banget nonton!!! I need more fun activity.

dan bagaimanapun k'Dewi itu baik banget sama aku... ^^, Alhamdulillaah. Makasih k'Dewi. :)

buku sudah dibaca, tas sudah dipakai, coklat sudah dimakan, cinderamata sudah terpasang, foto sudah terpampang, sarung tangan sudah dipakai, susu dan sari jeruk sudah diminum, laptop pun sudah diperbaiki, dan masa-masa itu ... dan ... dan ... dan masih banyak lagi :) rahasia...

Selasa, 19 Juli 2011

Me and Pond's Teen Concert

Cool! Gamaliel, Afgan, Jrock, Kotak, Nidji, and of course Archie, they're cool! very cool performance! I like it so. That night was beautiful and also tired. hehehe...
16 Juli 2011...
Alhamdulillaah.
Makasiiih yaaa mbak Ika... ^^, yang nemenin nonton
Makasiiih juga Fensi, Hamzah, Dhyta, dan Irma yang banyak kasih info tentang ptc
Makasiiih juga buat k'Dewi dan Tara yang nemenin ke radio buat tuker struk belanja jadi voucher

My first and Second days at school

Subhanallaah. Alhamdulillaah. Laa ilaaha illallaah. Allaahu akbar.

First Day
Yesterday, I was coming late, around 5 minutes. But, I'm still could enter the school. Actually, I'm preparing presentation using my laptop. But, suddenly my laptop was not working, until now. Innalillaahi. And finally, I've start the lesson without my preparation. And I just let it flow. I wish that the student can understand what I said. Hiks... A little bit nervous. Coz it's out of my plan.

Second Day
Today is my second day at school. I enter two class of science of grade xi. And I don't realize that my explanation was not good enough. It is too fast and not clear enough. I'm sorry dear my student. I'll make it clear next time. Insya Allaah.
But i think, over all, my job wasn't bad. Alhamdulillah, I get some good feedback from some student. Thanks to Allaah SWT.

Senin, 11 Juli 2011

Kejutan, Sugesti dan Tetap Semangat

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Kejutan demi kejutan, sampai merasa sedang dikerjai saja. Memang salahku, datang terlambat setengah jam, dan tidak menyelesaikan tugas(:p). Mungkin mulut ini terlalu banyak bicara yang tidak berguna. Mungkin pula pikiran ini terlalu kotor dengan sugesti-sugesti buruk. Karena pada akhirnya aku sadari, memang seharusnya begitulah kerjaku.

Sekarang, rasanya jadi agak berlebihan saat tadi siang aku shock mendengar bahwa Bu Dwi mempersilahkan kami untuk menjaga piket, atau saat Bu Novi memberikan banyak kerjaan kepada kami. Memang lelah, membuat rpp selama tiga hari belakangan. Tapi, harus tetap bersemangat. Perjalanan ini baru dimulai, atau bahkan belum dimulai. Tak boleh padam, tak boleh lemah, tak boleh karam. Semangat! Optimis! Berusaha! Kerja keras! Berdoa! Yakin! Berjuang! Persiapkan Diri! Kuatkan Mental! Mau berkorban! Rajin! Rajin! Rajin! Alhamdulillah. Semangaaaaaaaaat!


-Catatan saat observasi dini untuk PPL. why did I say 'observasi dini'? It's because, when this happen, the date to PPL was not start officially. -

Jumat, 08 Juli 2011

Wanita Cantik Sekali di Multazam

Oleh : A. Mustofa Bisri

Di tengah-tengah himpitan daging-daging doa
di pelataran rumahmu yang agung
aku mengalirkan diri dan ratapku
hingga terantuk pada dinding mustajab-Mu
menumpahkan luap pinta di dadaku

Ku baca segala yang bisa ku baca
dalam berbagai bahasa runduk hamba dari tahlil ke tasbih,
dari tasbih ke tahmid, dari tahmid ke takbir,
dari takbir ke istighfar, dari istighfar ke syukur,
dari syukur ke khauf, dari khauf ke raja, dari raja ke khauf
raja khauf
khauf raja
raja khauf
khauf raja
sampai tawakkal

Tiba-tiba sebelum benar-benar fana melela dari arah Multazam
seorang wanita cantik sekali
masya Allah tabarakAllah !
Allah, apa amalku jikak kurnia
apa dosaku jika coba ?

Allah, putih kulitnya dalam putih kerudungnya
Indah sekali alisnya
Indah sekali matanya
Indah sekali hidungnya
Indah sekali bibirnya
Dalam indah wajahMu

Allahku, ku nikmati keindahan dalam keindahan
Di atas keindahan di bawah keindahan
Di kanan-kiri keindahan
Di tengah-tengah keindahan yang indah sekali

Allahku, inilah kerapuhanku ! tak kutanyakan kenapa
Engkau bertanya bukan ditanya kenapa
Tapi apa jawabku ?—ampunilah aku—tanyalah jua yang ku punya kini :

Allahku mukallafkah aku dalam keindahanMu ?

Jumat, 01 Juli 2011

why do I like Sherina so much in 10 reason :)

  1. she can singing, with very good voice, technique, and 'vibra' (I like her vibration way)
  2. she can playing piano very good, even she closed her eyes
  3. she can make a song by herself
  4. she can speak english very well
  5. she can acting
  6. she can karate
  7. she can dancing balet
  8. she is beautiful
  9. she make up by herself and looks good
  10. she is miss independent

Rabu, 29 Juni 2011

what should I do? Get Ready Now!

"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan."
aamiin

Kira-kira satu bulan lagi, bulan Ramadhan tiba. Semoga, Allah mengabulkan doa kita agar bisa bertemu lagi dengan bulan penuh berkah itu. Di bulan Ramadhan, bulan dengan sebutan syahrul azhim mubarak ini, banyak hal-hal istimewa yang bisa kita dapatkan. Antara lain yaitu meningkatnya kadar pahala amalan wajib sebesar 70 kali, meningkatnya kadar amalan sunnah menjadi seperti amalan wajib , serta ada Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Setelah mengetahui bahwa akan datang (lagi) bulan istimewa, bulan suci Ramadhan, tentunya kita mesti mempersiapkan diri menyambut kedatangannya. "What should I do?" Hold on, Friends. Sedikitnya, ada 5 hal yang perlu kita persiapkan.

  1. Mental
  2. Ruhiah / spiritual
  3. Fikriyah / akal
  4. Fisik
  5. Materi
Singkatnya sih, itu perlu disiapkan dari sekarang.
Supaya kita lebih mantep persiapannya, simak khutbah Rasulullah SAW. berikut.

Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung, bulan penuh berkah, di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT menjadikan puasanya wajib dan qiyamulailnya sunnah. Siapa yang mendekatkan diri dengan kebaikan, maka seperti mendekatkan diri dengan kewajiban di bulan lain. Siapa yang melaksanakan kewajiban, maka seperti melaksanakan 70 kewajiban di bulan lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran balasannya adalah surga. Bulan solidaritas, dan bulan ditambahkan rizki orang beriman. Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka serta mendapatkan pahala seperti orang-orang yang berpuasa tersebut, tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun.

Senin, 27 Juni 2011

just-Bieber's song





Totto-Chan

Buku itu berjudul Totto-Chan. Sampul buku itu berwarna putih dan bergambar seorang gadis kecil mengenakan pakaian tebal berbulu yang berwarna putih, dengan topi serta sepatu hitam. Buku itu dicetak hardcover, namun tetap ringan dibawa.

Jika kita lihat judul buku dan nama penulisnya yaitu Tetsuko Kuroyagi, dengan cepat dapat kita terka bahwa kisal di buku tersebut berasal dari negeri Sakura (Jepang) yang sudah diterjemahkan. Totto-Chan adalah nama seorang gadis kecil yang bersekolah di kelas satu, sekolah dasar. Umur Totto-chan baru 7 tahun. Namun, penglaman hidupnya banyak sekali. Totto-chan punya rasa ingin tahu yang besar, sampai-sampai guru sekolah dasar biasa pun tak sanggup menghadapi tingkahnya. Hingga ia harus berpindah sekolah ke Tomoe-Gakuen, yaitu sebuah sekolah yang dirancang berbeda dari sekolah pada umumnya. Tomoe-Gakuen memiliki beberapa gerbong kereta yang tak terpakai, sebagai ruang kelas. Tomoe-Gakuen menjalankan kegiatan belajar yang berlandaskan pada keinginan siswa usianya. Totto-chan merasa sangat senang bersekolah di sana. Banyak hal-hal menarik yang ia dapatkan, yang berbeda dari sekolahnya yang lama.

Kisah-kisah menarik Totto-chan selama menjalani hari-harinya di Tomoe-Gakuen, ditulis dengan ringan, bahasa yang sederhana namun sarat makna. Buku ini cocok dibaca oleh para guru dan calon guru, agar membuka sudut pandang guru terhadap siswanya yang terkadang terkotak-kotak oleh sistem pendidikan. Banyak inspirasi bisa diambil dari pemikiran kepala sekolah Tomoe-Gakuen. Buku ini pas untuk dibaca di waktu istirahat ataupun diperjalanan, karena isinya sangat santai, menarik, dan lucu.

perhatikan hati kita

Tanpa perlu kamu ucapkan pun, aku sudah tahu bahwa aku lemah. Aku memang cengeng. Aku minta bantuanmu itu bukan berarti aku Se-Lemah yang kamu ucapkan. Maaf saja, penilaianmu itu salah. Kalau memang tak bisa membantu pun, tak apa-apa. Aku tak ingin bantuanmu itu datang dengan terpaksa. Apa perlu kamu ucapkan itu? Lebih baik tak usah menawarkan keinginanmu untuk membantu atau memberi, daripada harus kamu iringi dengan kata-kata negatif itu. Kamu harus tahu, bahwa orang lain bisa tanpamu, tapi kamu tak kan berarti tanpa adanya orang lain di sekitarmu. Jadi, kalau kamu ingin membantu, lakukan dengan baik. Tapi jika terdapat sedikit saja rasa berat hati, lebih baik tak usah sesumbar.
Alhamdulillah. aku bisa belajar beberapa hal tentang kehidupan ini, dari peristiwa singkat itu.

  • Bahwa kita harus perhatikan hati kita, khususnya niat kita ketika hendak menolong atau membantu orang lain atau berbuat kebaikan apapun itu. Apakah niat kita itu ikhlas dengan hanya mengharapkan ridha Allah? Ikhlas ketika melihat orang lain bahagia dengan perbuatan kecil kita yang tak seberapa dibandingkan nikmat Allah yang melimpah ruah?
  • Bahwa kita juga perlu perhatikan perbuatan kita khususnya perkataan kita terhadap orang lain. Meskipun, sebenarnya Peristiwa singkat itu tidak membuatku sakit hati. Tapi justru menyadarkanku sekali lagi, betapa kata-kata kita dapat sengan mudah menghujam hati seseorang bak pisau atau pedang yang tajam, yang dapat menyakiti atau bahkan menghancurkan perasaan orang lain.

Sabtu, 25 Juni 2011

harus kau tahu

harus kau tau
tidak ada yang perlu dikhawatirkan
tentang aku
Insya Allah, aku tau yang aku lakukan
jadi
tidak ada yang perlu kau khawatirkan
apalagi berlebihan
kau bisa menolongku
saat aku butuh
tapi saat ini
biarkan aku berjalan
kau bisa memperhatikanku dari jauh
meski mungkin aku akan terjatuh
tapi aku yakin
setelah itu aku akan berjalan lagi
dan kemudian aku akan berlari
sekali lagi aku katakan
tidak ada yang perlu kau khawatirkan
selama aku masih bisa melakukannya sendiri
dan yakinlah akan pertolongan dari Allah untukku di sini
karena Allah akan menolong kita
hamba-Nya yang lemah

Rabu, 22 Juni 2011

Menyesal

Sesal dan kesal tidaklah sama
Sesal akan membuat kita berpikir
andainya saja tidak ku lakukan itu
itu adalah kesalahan
Sesal membuat kita jera
tidak akan aku ulangi lagi
kesalahan yang sama
Sesal membuat kita kecewa
atas kesalahan yang terjadi

bagaimana harus hapuskan sesal itu?
relakanlah peristiwa itu
maafkanlah diri kita
meski sakit dirasa di sini
di tempat lembut yang mudah tersentuh ini
di tempat yang mudah terbolak-balik
yaitu hati
lalu bertobatlah
katakan, aku menyesal telah melakukannya
aku menyesal mengatakannya
aku menyesal
aku menyesal
aku menyesal
atas kesalahan itu
dan aku bertobat

Senin, 20 Juni 2011

yes, I did

Today, I did deactivated my social network account such as facebook and twitter. I don't know. If you ask to me why, I don't know what to answer. I guess, I just wanna do it. How long? I don't know too. Then, how could I keep in touch with my friends? I don't know. I think that I can call them or sending short message from my handphone. And they can do the same thing also. I hope that what I already do is the good way. Thank you so much for all of my friend in facebook and twitter also. Hopefully we'll meet again next time.

Rindu

Sore itu, pukul 4, Tari baru saja selesai menghabiskan waktunya berjam-jam bersama anak-anak yang menderita penyakit kanker. Sudah hampir sebulan, Tari menemani mereka. Sambil melepas lelah, ia pergi ke kafetaria rumah sakit dan meneguk segelas teh hangat.

Sejenak, Tari tersadar akan sesuatu di pikirannya. Sudah beberapa hari terakhir, Vino tak terlihat di sekitar rumah sakit. Berbeda dari biasanya, Vino sering membantu Tari menemani anak-anak di sana. Di tengah-tengah pemikirannya itu, beberapa suster dan dokter, datang dan pergi untuk menghampiri dan menyapa Tari yang betah duduk di kafetaria.

Sepuluh menit berlalu, sebuah pesan singkat masuk ke telepon genggamnya. Pesan itu berbunyi, "Malam ini mas pulang ke Indonesia. :)" Harun, kakak Tari, mendapat liburan selama sebulan. Segera saja, Tari membalas pesan dari kakak satu-satunya itu. Tari membalas pesan singkat itu, "Wah!Benarkah? Bawa oleh-oleh ya! Nanti aku jemput deh, Mas. Jam berapa mendarat?" Sepuluh menit kemudian, pesan balasan dari Harun tiba, "sekitar jam 3 pagi, De. Tenang saja, Mas belikan banyak buat kamu. Mas tunggu ya, di bandara. Kalau tidak jadi, bilang ya, De." Betapa senangnya hati Tari. Sekian lama berpisah dengan Harun yang kuliah di luar negri, akhirnya besok pagi pulang juga ke Indonesia. "Asyik! Mas Harun pulang", ucap Tari dengan gembira di dalam hati. Setelah menghabiskan teh hangatnya, Tari segera pulang dan dengan semangat memberitahukan ayah dan ibu bahwa Harun akan pulang.

Malam berganti, jam 2 malam itu, Tari menjemput Harun ke bandara bersama ayah dan ibu. Tak berapa lama setibanya di terminal kedatangan luar negri, Harun pun terlihat datang. Tanpa malu-malu, dari kejauhan Tari berlari menghampiri Harun sambil berteriak memanggil namanya dan memeluknya erat, layaknya Cinta berlari menghampiri Rangga di film Ada Apa Dengan Cinta. Harun sampai hilang keseimbangan dan hampir jatuh. "aku kangen sama Mas Harun", kata Tari usai melepas pelukannya. "Mas juga kangen sama Tari, adik mas yang semakin cantik ini", jawab Mas Harun. Ayah dan Ibu pun menghampiri mereka dan mereka pun melepas rindu. "kamu sehat kan, Run?" tanya ibu. "iya, Bu. Harun sehat", jawab Harun. "sudah-sudah, kita pergi dulu dari sini, baru tanya-tanya", kata ayah. Pagi itu, wajah Tari begitu berseri-seri. Begitu cepatnya, Tari langsung membayangkan pergi jalan-jalan dan bersenang-senang bersama kakaknya yang berbeda usia empat tahun dengannya itu.

badminton coach

This afternoon, when I sit under the tree at campus, I saw some children getting an exercise at field. There are three boys with their coach. Somehow, I impressed with the thing that they do. During they doing exercise, I just pay attention to them for almost 30 minutes. The three boys running back and forth around the field, crawling, and jumping over the barier, until they shirt wet. First, I guess that they were football player. But then, I realize that they were badminton player. Wow! It's my first time that I saw how badminton exercising. The coach, however, is teacher too. He is sport teacher. And the three boys are good student, because they listen carefully to the coach direction. And they neither showing expression annoyed nor bored. Wow. Cool. Whereas, they are just a kid. I'm so stunned with them. Suddenly, the coach stop his step, looking at me, and waving his hand to me. I was surprised. What was he doing? I wondered. Then I was laughing, after I asked to myself "did he trying to wake me up from my sighting? or he just wanted to greeting me?" wkwkwkwkwk.... whatever. It was a little bit strange but funny. :D And I'm amused. Hihihihi... :p

Jumat, 17 Juni 2011

Alasan

Maksud hati ku sampaikan
namun tak sampai
maksud hati ku katakan
tapi tak terucap
maksud hati ku ceritakan
padamu
apa hendak dikata
cerita ini tak mudah ku berikan
lagi... waktu ku belum sempat
dan ceritaku pun tak terungkap

tapi kenapa kamu diam?
saat aku diam
akhirnya..
akan ada banyak alasan
sepuluh, seratus, atau sejuta?

jika aku katakan
apa kamu mengerti? seperti aku
jika aku katakan
apakah itu berarti? untukmu

dari sini, aku melihatmu
bukan!
aku hanya coba membaca dirimu
alasan apa lagi...

Minggu, 12 Juni 2011

kisah yang tertunda

Cuaca hari ini teduh. Matahari bersinar, angin bertiup sejuk, meski langit sedikit kelabu. Rasa penasaran di benak Tari, masih menggebu. Ia ingin sekali tahu jawaban Linda atas ungkapan Setyo kepadanya. Ini hari minggu dan Tari sedang tidak ada jadwal kunjungan ke rumah sakit. Ia kemudian pergi menemui Linda di rumah sahabatnya itu. Semakin jauh Tari pergi meninggalkan rumah, semakin gelap langit siang itu. Sepertinya, hujan deras akan segera turun. Untungnya, ia membawa payung di tas, karena ia berangkat menggunakan bus umum antar kota. Rumah Tari dengan rumah Linda yang berjarak 25km itu, ditempuh dalam waktu dua jam perjalanan.

Jam 3 sore, Tari tiba di rumah Linda. Gerimis sudah mulai jatuh dari awan. Namun, paduan rok rampel bunga-bunga dan shirt biru laut yang dikenakan Tari, tetap terlihat cerah menawan beberapa orang di bus dan di jalanan sepanjang ia berjalan. Di depan pagar, Tari menelepon Linda, agar segera membukakan pintu untuknya. Tak berapa lama, pintu terbuka dan Linda menghampiri Tari. Mereka hanya berdua di rumah itu. Orang tua Linda bertempat tinggal di Bandung. Sedangkan Linda tinggal bersama dua orang keponakan perempuan yang saat ini sedang liburan semester ganjil ke rumah orang tua masing-masing.

Duduk berdua di ruang keluarga, bersama sahabat, sambil menikmati hangatnya minuman coklat di tengah suasana hujan gerimis, terasa sangat nyaman. Sejenak hiruk pikuk perkuliahan dan skripsi mereka, bak lenyap tersapu rintik hujan. Saat seperti ini, sangat sesuai untuk saling bicara dari hati ke hati. Linda memulai perbincangan dengan bercerita tentang rencananya pergi ke Bandung besok. "aku akan berada di sana selama 3 hari, karena ada acara keluarga besar," Linda memberitahu kepada Tari. "Kamu mau aku belikan oleh-oleh apa Tari?" Linda bertanya dengan mengukir senyuman manis di bibirnya. Kemudian, Tari menjawab, "oh, begitu. hmm, apa ya? Sebenarnya, apa pun boleh. Tapi kalau mau bawa Kartika atau Amanda, boleh banget, hihii" kali ini Tari menyengir lebar dibalik tawa kecilnya. Beberapa gurauan mengenai berat badan selanjutnya, membuat suasana pun menjadi semakin hangat. Hingga tibalah Tari memulai pembicaraan tentang Setyo. Tari memulainya dengan sebuah pertanyaan, "hmm, bagaimana dengan Setyo? apa jawaban kamu, Linda?" Pertanyaan itu pun berbalas sebuah senyuman lebar di wajah Linda selama satu menit, yang menimbulkan tanda tanya di benak Tari. Kemudian Linda berkata, "ckckck, Tari, Tari" tertawa kecil dan Linda melanjutkan dengan, "itu semua cuma bercanda. Aku cuma bercanda, Tari." Setelah itu, Linda tertawa geli sambil memandangi ekspresi wajah Tari yang terkejut, senang, dan bingung. Tak tega melihat ekspresi Tari itu, Linda pun meminta maaf di tengah tawanya, sambil mendekati Tari dan merangkulnya "maaf, maaf. Aku benar-benar cuma bercanda kok. Apa kamu benar-benar menganggapnya sungguhan, Tari? Itu cuma sedikit ingin tahu tanggapanmu saja sih. Karena dari gelagatmu itu, aku tahu kalau kamu ada rasa dan harap pada Setyo. Iya kan? Ayo, mengaku?" Cukup melegakan bagi Tari, setelah mendengar kata-kata Linda itu. Meski sebenarnya Tari agak malu, karena terkena tipuan Linda dalam waktu yang cukup lama. "aah, Linda. apa-apaan sih? eh, tapi akting kamu hebat juga ya!" kata Tari. Mereka pun tertawa bersama, akrab, dan semakin hangat.

Rabu, 08 Juni 2011

something happened today

Setelah sempat lupa dgn tugas2 kuliah, ketika ingat malah bingung mau mulai dari mana. -_-'
Lebih parah lagi, I also forgot that I've got many examination next week. Ya Robbi, Ya Allah, ampunilah kami.

Menyedihkan. Dua hari lagi, seharusnya dan memang HARUS, kelompok DPS kami presentasi (mengajar menggunakan alat peraga yang telah dibuat). Namun, hingga tadi siang, ketika kami mencoba menjalankan alat kami, alat itu justru masih belum bekerja dengan benar. Bukan hanya menyedihkan, tapi juga mengkhawatirkan. Semoga, besok alat kami itu bisa berjalan/bekerja dengan benar dan baik. Aamiin.

Hidup harus tetap dijalani dengan semangat^^, berusaha, berdoa, dan tawakal kepada Allah SWT.

Senin, 06 Juni 2011

Be happy

Bersyukur lebih menyenangkan daripada mengeluhkan keadaan. Bersyukur dapat dimulai dengan memperhatikan keadaan kita dengan melihat semua yang masih bisa kita lakukan, yang masih kita punya, dan sebagainya.

Alhamdulillah. Hari ini, adik-adikku itu akur dan berkelakuan baik. Si bungsu terlihat rajin membaca bukunya berulang-ulang, mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan akhir semester yang sedang berlangsung minggu ini. Alhamdulillah. Bahkan, setelah hari ini ia berpuasa sunnah, si bungsu merencanakan untuk bangun malam kembali (nanti malam), untuk melaksanakan sholat tahajud. Subhanallah. Alhamdulillah. Senang sekali melihat betapa semangatnya ia. Sebuah perubahan drastis yang tiba-tiba.

Alhamdulillah. Hari ini dikunjungi tanteku lagi. Senang rasanya mendapat perhatian dari tanteku itu. Sejak aku kecil, tante sangat baik kepadaku, kepada kakak dan adik-adikku juga. Subhanallah. Melihat perhatiannya itu, sungguh menyentuh hatiku. Tante, sebuah potret ketegaran hati yang patut diacungi jempol. Seorang single parent yang penuh perjuangan membesarkan dua anak perempuannya, namun tetap dengan senang hati memperhatikan keponakan-keponakannya juga. Subhanallah. Alhamdulillah. Semoga, anak-anak tante bisa menjadi anak solehah yang juga punya ketegaran dan kebaikan hati sepertimu, Tante Ita.

Alhamdulillah. Hari ini, banyak nikmat yang tak akan dapat ku hitung yang masih diberikan ALLAH SWT. dan semoga nikmat-nikmat ini selalu diberikan oleh-Nya kepadaku, keluargaku, dan kita semua, umat muslim.

Tetap semangatlah!

Tetap semangatlah, meski apa yang dicari belum ditemukan.
Tetap semangatlah, karena perjuangan kita punya nilai dan arti.
Tetap semangatlah, walau rintangan menghambat langkah.
Tetap semangatlah, karena ujian harus kita lewati dengan semangat.
Tetap semangatlah, tetap semangatlah! Semangaaaaaaaat!!!

Minggu, 05 Juni 2011

Motion (Physics Lesson)

Describing Motion

We already know that many things in this world are moving. For example, a cyclist moving along a straight line, cars on the highway, planes in the sky and trains traveling between stations, etc.
How do we describe such movements? In Physics, kinematics is the study of the motion of objects. Kinematics is the science of describing the motion of objects using words, diagrams, numbers, graphs, and equations. Kinematics is a branch of mechanics. The goal of any study of kinematics is to develop sophisticated mental models that serve to describe (and ultimately, explain) the motion of real-world objects.

Now, what is the meaning of motion? Such terms as scalars, vectors, distance, displacement, speed, velocity and acceleration, are used with regularity to describe the motion of objects.

Distance and displacement are two quantities that may seem to mean the same thing yet have distinctly different definitions and meanings.
  • Distance is a scalar quantity that refers to "how much ground an object has covered" during its motion.
  • Displacement is a vector quantity that refers to "how far out of place an object is"; it is the object's overall change in position.
You must also know that a vector quantity such as displacement is direction-aware and a scalar quantity such as distance is ignorant of direction. When an object changes its direction of motion, displacement takes this direction change into account; heading the opposite direction effectively begins to cancel whatever displacement there once was.

Just as distance and displacement have distinctly different meanings (despite their similarities), so do speed and velocity. Speed is a scalar quantity that refers to "how fast an object is moving." Speed can be thought of as the rate at which an object covers distance. Velocity is a vector quantity that refers to "the rate at which an object changes its position." Velocity is a vector quantity. As such, velocity is direction aware. When evaluating the velocity of an object, one must keep track of direction. It would not be enough to say that an object has a velocity of 55 mi/hr. One must include direction information in order to fully describe the velocity of the object. For instance, you must describe an object's velocity as being 55 mi/hr, east. This is one of the essential differences between speed and velocity. Speed is a scalar quantity and does not keep track of direction; velocity is a vector quantity and is direction aware.

Note that speed has no direction (it is a scalar) and the velocity at any instant is simply the speed value with a direction.

Since a moving object often changes its speed during its motion, it is common to distinguish between the average speed and the instantaneous speed. The distinction is as follows.

Instantaneous Speed - the speed at any given instant in time.
Average Speed - the average of all instantaneous speeds; found simply by a distance/time ratio.

In conclusion, speed and velocity are kinematic quantities that have distinctly different definitions. Speed, being a scalar quantity, is the rate at which an object covers distance. The average speed is the distance (a scalar quantity) per time ratio. Speed is ignorant of direction. On the other hand, velocity is a vector quantity; it is direction-aware. Velocity is the rate at which the position changes. The average velocity is the displacement or position change (a vector quantity) per time ratio.

Kamis, 02 Juni 2011

Hilang, Rindu, dan Kembali

Aku merasa seperti telah hilang jejak. Entah dimana sekarang aku ini. Seperti terkungkung kesepian atau mungkin kehampaan. Aku tidak tahu jelas.

Aku rindu masa itu. Aku rindu jalan itu. Saat aku melihat betapa besarnya kecintaan mereka pada jalan itu, hatiku sedikit meringis sedih. Dahulu, aku pernah ada di sana seperti mereka. Meskipun, aku tak tahu, apakah aku benar-benar berada di jalan itu. Dahulu, meski aku tak seberani mereka, aku ada di sana. Dahulu, meski sedikit, aku mencoba melakukan seperti apa yang mereka lakukan. Aku sungguh rindu jalan itu. Dan aku tahu, tanpa aku di sana, jalan itu tetap akan ada yang menghuni. Mereka itulah orang-orang yang hatinya tergerak. Aku memang bukan apa-apa. Mungkin pula, mereka tak butuhkan aku. Tapi aku sadar, aku lah yang membutuhkan keberadaanku di antara mereka.



Bagaimanakah caranya agar aku bisa kembali? Bagaimanakah? Aku ingin kembali. Aku ingin kembali ke jalan itu. Karena di sana, di jalan itu aku temukan sebuah rasa yang menggebu-gebu dan menggetarkan hati. Aku harus kembali. Aku tidak boleh mengatakan 'bisakah aku kembali?'. Karena aku harus kembali. Aku harus berada di jalan itu lagi. Untuk itu, sejak saat ini juga, aku harus berjuang agar bisa kembali ke sana. Sebuah jalan yang hanya bisa ditempuh dari hati yang tergerak, hati yang bersih, dan hati yang beriman.

Rabu, 01 Juni 2011

be a good

Suddenly, I wanto say that I'll try to be a good daughter, a good sister, a good student, a good friend, a good teacher, then become a good person.
InsyaAllah, I can do it.
Aamiin.

Selasa, 31 Mei 2011

3 gatsu 9 ka (one litre of tears)



Nagareru kisetsu no mannaka de
Futo hi no nagasa wo kanjimasu
Sewashiku sugiru hibi no naka ni
Watashi to anata de yume wo egaku

Sangatsu no kaze ni omoi wo nosete
Sakura no tsubomi wa haru e to tsuzukimasu

Afure dasu hikari no tsubu ga
Sukoshi zutsu asa wo atatamemasu
Ookina akubi wo shita ato ni
Sukoshi tereteru anata no yoko de

Arata na sekai no iriguchi ni tachi
Kizuita koto wa hitori ja nai tte koto

Hitomi wo tojireba anata ga
Mabuta no ura ni iru koto de
Dore hodo tsuyoku nareta deshou
Anata ni totte watashi mo sou de aritai

Sunabokori hakobu tsumujikaze
Sentakumono ni karamarimasu ga
Hirumae no sora no shiroi tsuki wa
Nan da ka kirei de mitoremashita

Umaku wa ikanu koto mo aru keredo
Ten wo aogeba sore sae chiisakute



Aoi sora wa rin to sunde
Hitsujigumo wa shizuka ni yureru
Hana saku wo matsu yorokobi wo
Wakachiaeru no de areba sore wa shiawase

Kono saki mo tonari de sotto hohoende

Hitomi wo tojireba anata ga
Mabuta no ura ni iru koto de
Dore hodo tsuyoku nareta deshou
Anata ni totte watashi mo sou de aritai

~~~English Translation~~~


In the middle of this drifting season
I suddenly feel the length of the days
In the midst of these quickly-passing days
You and I dream away

With my feelings on the March wind
The cherry blossom buds continue on into spring

The overflowing drops of light
One by one warm the morning
Beside you, I'm a little embarrassed
After a huge yawn

I'm standing at the door to a new world
What I've realized is that I'm not alone

If I close my eyes
You're behind my eyelids
How strong has that made me?
I hope I'm the same for you

The dusty whirlwind
Tangled up the laundry, but
The white moon in the morning sky
Was so beautiful, I couldn't look away

There are things that don't go the way I planned
But if I look up to the sky, even they seem small

The blue sky is cold and clear
The fluffy clouds float by quietly
If I can share with you the joy
Of waiting for the flowers to bloom, I'll be happy

From now on, I want you to be quietly smiling beside me

If I close my eyes
You're behind my eyelids
How strong has that made me?
I hope I'm the same for you

Goodbye days - YUI (ost. Taiyo no uta)

Dakara ima ai ni yuku
So kimetanda
Poketto no kono kyoku wo
kimi ni kikasetai

Sotto boryu-mu wo agete
Tashikamete mitayo

Oh Good-bye Days
Ima, kawaru ki ga suru
Kinou made ni So Long
Kakko yokunai
Yasashisa ga soba ni aru kara
La la la la love with you

Katahou no earphone wo
Kimi ni watasu
Yukkuri to nagare komu
Kono shunkan

Umaku aisete imasu ka?
Tama ni mayou kedo

Oh Good-bye Days
Ima, kawari hajimeta
Mune no oku
All Right
Kakko yokunai
Yasashisa ga soba ni aru kara
La la la la love with you

Dekireba kanashii
Omoi nante shitaku nai
Demo yattekuru deshou, oh
Sono toki egao de
"Yeah, Hello My Friend" nante sa
Ieta nara ii noni

Onaji uta wo
Kuchizusamu toki
Soba ni ite I Wish
Kakko yokunai
Yasashisa ni aeta yokatta yo
La la la la good-bye days

ost. One Litre of Tears - Kona yuki

Kona yuki - Remioromen



Kona yuki mau kisetsu wa itsumo sure chigai
Hitogomi ni magirete mo onaji sora miteru no ni
Kaze ni fukarete nita you ni kogoeru no ni

Boku wa kimi no subete nado shitte wa inai darou
Sore demo ichi oku nin kara kimi wo mitsuketa yo
Konkyo wa naikedo honki de omotterunda

Sasaina ii aimo nakute
Onaji jikan wo ikite nado ike nai
Sunao ni nare nai nara
Yorokobi mo kanashimi mo munashii dake

Kona yuki nee kokoro made shiroku somerareta nara
Futari no kodoku wo wake au koto ga dekita no kai

Boku wa kimi no kokoro ni mimi wo oshi atete
Sono koe no suru hou he sutto fukaku made
Orite yukitai soko de mou ichi do aou

Wakari aitai nante
Uwabe wo nadete itano wa boku no hou
Kimi no kajikanda te mo nigirishimeru
Koto dakede tsunagatteta no ni

Konayuki nee eien wo mae ni amari ni moroku
Zara tsuku ASUFARUTO no ue shimi ni natte yuku yo

Konayuki nee toki ni tayori naku kokoro wa yureru
Soredemo boku wa kimi no koto mamori tsuduketai

Konayuki nee kokoro made shiroku somerareta nara
Futari no kodoku wo tsutsunde sora ni kaesu kara

Senin, 30 Mei 2011

a moment get closer to OwlCity

Minggu pagi, 29 Mei 2011

Rencana awalnya, aku pergi ke rumah Adrie Subono jam 7 pagi dengan mengajak satu adikku atau seorang teman. Seiring waktu berlalu, berdasarkan info-info dari temanku, aku putuskan berangkat subuh-subuh. Dan kemarin, aku pergi sekitar jam 5.30 am. Ini adalah pertama kalinya aku beli tiket konser artis luar negri SENDIRI dan SENDIRIAN. Kenapa sendirian? Karena temanku Arini tiba-tiba saja batal pergi dan adik-adikku tiba-tiba menolak pergi pagi itu. Namun, aku tetap berangkat mengemudikan mobilku melewati jalan raya Ciledug menuju Pondok Indah.

Jalanan di daerah Pondok Indah cukup sepi dan lancar, meskipun aku sempat tersendat macet di jalan Raya Ciledug yang mengarah ke pasar Kebayoran Lama. Tiba di Pondok Indah sekitar jam 6 lewat 15 menit, aku tak langsung dapat menemukan rumah om Adrie (panggilan akrab Adrie Subono bagi anak muda), pemilik Javamusikindo itu. Setelah sedikit bekeliling, salah jalan, dan bertanya pada petugas penjaga perumahan, aku pun tiba di rumah om Adrie sekitar jam 6.30am. Saat itu, aku melihat sudah banyak sekali orang lalu-lalang dan mobil-mobil melintas maupun parkir. Setelah kuparkirkan mobil di tempat yang diarahkan petugas Java, aku berjalan lagi sedikit ke sebuah rumah besar bercat merah muda dan di depan rumahnya didirikan tenda putih yang berisi jajaran bangku.

Dengan modal tekad dan semangat, clingak-clinguk mencari sumber yang menjadi pusat pengambilan nomor antrian pembelian tiket. Beberapa menit kemudian, aku sadari bahwa sumber yang ku cari tidak ada. Lalu, aku tanyakan pada petugas Java yang berpakaian serba hitam, yang saat itu sedang membersihkan jalanan dari sampah yang berserakan. Aku bertanya, "maaf Pak, pengambilan nomor antrian beli tiketnya disebelah mana ya?". Bapak itu menjawab, "Udah abis". Sontak aku kaget campur panik dan spontan aku berkata, "hah! udah abis Pak?!" Ia menjawab, "iya, udah abis dari jam 3. Orang sudah pada datang ke sini sejak kemarin sore." Oh My God, Ya Allah, kalau nomor antriannya saja aku tidak punya, bagaimana mau beli tiket. Sedangkan, di sana tak satu orang pun aku kenal, untuk dimintai tolong.

Aku telpon kakakku nan jauh di mata dan memberikan kabar buruk tersebut. Tak ku sangka, respon darinya kira-kira seperti ini, "eh, kamu coba kenalan sama siapa kek gitu, Ri." Sebuah kalimat imbauan yang sulit untuk aku realisasikan. Tapi, untungnya seorang teman dari temanku Arini bisa aku temui di sana. Aku pun berkenalan dengan Ajeng dan seorang temannya yang aku lupa namanya. Kemudian, tanpa basa basi, aku ceritakan padanya tentang keinginanku membeli dua buah tiket konser, namun kehabisan nomor antrian. Aku bermaksud untuk menitip (meminta tolong belikan) dua tiket pada Ajeng. Karena, setahuku (berdasarkan cerita Arini), Ajeng hanya hendak beli dua tiket saja. Sedangkan, untuk satu nomor antrian, seseorang boleh membeli tiket maksimal 4 buah. Itu artinya, Ajeng masih bisa membelikan dua buah tiket untukku dan kakakku.

Sungguh tak ku duga, Ajeng justru memberikan sebuah kartu nomor antrian yang dimilikinya, kepadaku. Ia bilang, ia punya dua nomor antrian dan ia hanya hendak membeli 4 tiket. Alhamdulillah. Aku bersyukur bisa memiliki nomor antrian 379 dan langsung mengabarkannya ke kakakku via telepon. Aku pun berbincang-bincang dengan Ajeng dan temannya, sambil duduk di rerumputan di samping pagar rumah om Adrie.

Ketika berbincang-bincang bertiga, ternyata si om Adrie keluar rumahnya berdiri di dekat pagar (dari dalam) dan dekat tempat kami duduk-duduk (di luar). Sekitar pukul 8, ada dua anak perempuan (yang aku prediksi seusia siswa smp) menghampirinya, menanyakan nomor antrian. Om Adrie menjawab bahwa nomor antriannya sudah habis dan ia mengimbau untuk beli via online di jam 10 nanti. Lalu, ada seorang lelaki kurus bertopi, berpakaian rapi dengan kemejanya menghampiri om Adrie. Ia menanyakan kemungkinan tiket yang akan ia dapatkan, dengan nomor antriannya yang sekitar diatas 200. Sependengaranku, om Adrie menjawab bahwa lelaki itu kemungkinan mendapat tiket yang Normal (harganya 450 sampai 500 ribu rupiah). Hal itu cukup mengagetkanku. Karena, tujuanku saat itu hanya untuk membeli tiket Presale (harganya 300 sampai 400 ribu rupiah) dan aku juga hanya membawa uang kurang dari 900ribu.

Lagi-lagi, aku panik dan bingung. Bagaimana ini? Uangku pas-pas-an, malah kurang. Tapi, di sisi lain, kakakku sangat berharap bisa nonton konser owlcity. Aku telpon lagi kakakku nan jauh di mata, memberitahukan kabar tersebut. Aku tidak langsung menyerah begitu saja. Aku katakan pada kakakku, untuk mencoba cari tahu dari internet tentang penentuan kuota tiket Presale. Dan aku tanyakan kepada petugas Java lainnya yang kebetulan mondar-mandir di depanku, mengatur parkir mobil yang datang. Ternyata, jawabannya hampir sama dengan yang dikatakan om Adrie. Awalnya, aku bertekad tetap menunggu hingga waktu pembelian tiket untuk nomor antrian 1-100 dibuka, dan berharap masih bisa dapat tiket Presale. Namun setelah beberapa kali menimbang-nimbang, aku putuskan pulang saja. Aku kembalikan nomor antrian ke Ajeng dan aku tidak jadi membeli tiket owlcity, karena besar kemungkinan tidak akan kebagian tiket Presale.

Ya, aku pulang, meninggalkan keramaian rumah Adrie Subono menuju Setia Budi, rumah nenekku. Begitulah, a moment get closer to Owlcity yang aku alami. Sebuah pengalaman menarik bagiku. Walau akhirnya, aku dan kakakku batal nonton konser Owlcity bulan Oktober mendatang.

Sabtu, 28 Mei 2011

Cry and crying

Kini aku sadar bahwa menuliskan kata-kata dari pikiran atau hati kita adalah baik. Dan aku akan menuliskannya.

Kehidupan ini penuh keindahan. Namun, bukan berarti tanpa kesedihan. Air mata itu pun indah. Sebuah nikmat yang sering luput dari kesadaran kita, yaitu air mata dan menangis. Sejak kecil, aku tahu. Aku sering sekali menangis dan merengek. Aku rasa, memang salah satu sifatku adalah manja. Sehingga aku mudah menangis atau merengek pada ibu, bapak, kakak, atau adikku. Dan karena kemanjaan itu, aku juga cukup sering mengeluh. Saat aku masih di sd dan smp, aku sering sekali mengeluh pusing, entah siang atau malam, tanpa penyebab yang jelas. Begitu pula dengan cerita-cerita dari keluargaku yang lainnya, mereka bilang saat aku masih berusia dua tahun, aku pernah menangis kencang karena ditinggal pergi ibuku kerja. Sampai-sampai, om Habib (alm.) mengajakku jalan-jalan seharian untuk mendiamkan tangisanku itu, meskipun tangis dan rengekanku itu tak juga redam. Bahkan, hingga usiaku 20 tahun kini, aku masih sering menangis. Tak sedikit teman-teman kuliah yang mengatakan, "jangan cengeng lagi ya!", untuk memberiku semangat, karena aku cukup sering menangis di depan mereka. Tanpa bisa ku tahan, air mataku mengalir di saat-saat aku sedang menghabiskan waktu bersama mereka. Ya, begitulah aku. Air mataku sering terjatuh, tangisan dan rengekan masih sering ku lakukan. Tapi, bukan berarti aku tidak menyukainya. Aku justru bersyukur, sampai detik ini aku masih bisa menangis dan meneteskan air mataku. Entah kenapa, setelah aku menangis, hatiku terasa lebih lega. Meskipun sebenarnya, kunci untuk mendapatkan ketenangan hati bukannlah dengan menangis. Aku tetap bersyukur, aku memang seorang yang mudah menangis. Alhamdulillah. Saat aku tertawa pun, aku meneteskan air mataku. ^^,

Alhamdulillah.
Hidup ini indah, dengan tawa dan air mata.

Masih banyak yang ingin aku tuliskan, supaya bisa aku ceritakan pada kalian tentang apa yang aku sedang pikirkan atau rasakan. Semoga dengan menulis, aku bisa menjadi lebih baik lagi, hari demi hari.

Jumat, 27 Mei 2011

a journey to be a physics teacher (note1)

-something new and adaptation-

Semua terasa berlalu dengan cepat. Hari ini, hampir tiga tahun, aku menjalani aktivitas sebagai mahasiswa Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Jakarta. Perjalanan yang panjang namun relatif singkat dibandingkan perjalanan waktu bumi telah berputar. Perjalanan itu dimulai dari sebuah masa pengenalan akademik selama tiga hari di bulan Ramadhan. Berkesan, melihat para senior beradu peran yang mencoba memancing emosi para mahasiswa baru. Sebuah masa pengenalan, namun aku tak banyak mengenal mahasiswa lain, tak pula banyak mengenal sistem akademik. Hmm, tapi masa itu cukup menimbulkan kerinduan tersendiri. Sebuah kerinduan akan semangat mengelegar seusai melepas masa sma. Memandang impian masa baru sebagai mahasiswa.

Tahun pertama, semester pertama menjadi mahasiswa di jurusan Fisika aku jalani dengan banyak penyesuaian. Pertama, aku harus menyesuaikan diri dengan perjalanan jauh yang mesti ku tempuh, dari rumah di Ciledug(Tangerang) menuju kampus di Rawamangun (Jaktim). Kalau kuliah pagi jam 8, aku harus berangkat kuliah ba'da subuh, karena jalanan yang ku lalui sering macet. Penyesuaian kedua yaitu teman-teman baru dengan latar belakang dan karakter yang berbeda-beda. Selanjutnya, penyesuaian terhadap sistem perkuliahan, dosen, dan tugas-tugas yang membuatku cukup sibuk begadang, seperti menulis laporan praktikum. Semua itu rasanya tak kujalani dengan cukup baik, mengingat indeks prestasiku di semester satu bernilai rendah dan dibawah rata-rata. Dan secara jujur aku katakan, saat itu aku belum mengerti dengan sistem penilaiannya, termasuk indeks prestasi. Aku sangat bersyukur, karena aku masih diberi kenikmatan mendapatkan ip senilai itu. Setelah aku sadari, bahwa ip-ku itu bisa dinilai dengan kata 'buruk', aku pacu lagi semangat untuk memperbaikinnya dengan berusaha lebih giat belajar.

Minggu, 15 Mei 2011

secuput malam ini

aku, dan dua adik lelakiku, menatap layar masing-masing. di sebelahku, si adik bungsu sedang bermain game bola (pes) dan di depanku, adikku yang saat ini sma mungkin sedang asyik dengan kaskusnya. hingga tiba-tiba saja, aku terpikir untuk menyaksikan sebuah pertandingan/turnamen futsal. aku berkhayal menjadi supporter yang heboh teriak-teriak mendukung sebuah tim. dari situ, aku langsung saja berkata pada Shiddiq (adikku yang saat ini sma), "aku mau deh, sekali-kali nonton turnamen futsal. kamu ikut turnamen dong." hehe.... dia bilang, "ini juga lagi ikut dua turnamen." aku bilang lagi, "ajak-ajak dong, biar bisa dukung tim futsal kamu. kan enak, teriak-teriak dukung tim kamu, nanti." setelah dia sadar dengan yang baru saja aku katakan itu, dia malah bilang, "ah, enggak ah! enggak! ngapain!" dengan ekspresinya yang malesin. -_-'
yaaah, ternyata adik sendiri malah gak mau ditonton turnamennya. hiks.hiks :'(

you're still the one - Shania Twain



Looks like we made it

Look how far we've come my baby

We mighta took the long way

We knew we'd get there someday



They said, "I bet they'll never make it"

But just look at us holding on

We're still together still going strong



You're still the one I run to

The one that I belong to

You're still the one I want for life

You're still the one that I love

The only one I dream of

You're still the one I kiss good night



Ain't nothin' better

We beat the odds together

I'm glad we didn't listen

Look at what we would be missin'



They said, "I bet they'll never make it"

But just look at us holding on

We're still together still going strong



You're still the one I run to

The one that I belong to

You're still the one I want for life

You're still the one that I love

The only one I dream of

You're still the one I kiss good night

kenangan buruk dengan 'Gatot Kaca'

Baru saja, ku buka daftar email lama di inbox emailku. Di sana, aku temukan sebuah nama, yaitu Gatot Kaca. Saat aku melihat nama itu, peristiwa yang tidak menyenangkan jadi teringat kembali. Kenangan itu membuatku sedikit kesal. Peristiwa yang mencemarkan nama sebuah tokoh perwayangan itu, benar-benar mengecewakanku.

Ketika itu, temanku Tikpo (Ni Larasati K.S.) memberikanku sebuah informasi tentang festival Jepang yang diadakan oleh jurusan bahasa Jepang UNJ. Festival itu diberi tema When Gatot Kaca goes to Kyouto. Salah satu konten festival tersebut adalah lomba karaoke lagu Jepang. Itu adalah sebuah lomba yang sangat menggiurkan bagiku. Sehingga, dengan sisa waktu pendaftaran yang tersisa, aku segera mendaftarkan namaku dengan mengirimkan email dan sms. Email yang ku kirim, dibalas oleh panitia, dengan menuliskan nama Gatot Kaca sebagai pengirim. Dia bilang, aku harus daftar ulang lagi dengan membawa perlengkapannya. Prosedur daftar ulang sebenarnya cukup mudah yaitu membayar administrasi, sedangkan perlengkapannya yaitu cd yang berisi lagu asli serta musik instrumental lagu karaoke yang ingin dinyanyikan, dan lirik lagunya tiga rangkap. Sampai pada hari saat aku hendak mendaftar ulang dan menyerahkan perlengkapannya, tiba-tiba seorang panitia melalui sms mengatakan bahwa kuota peserta lomba karaoke sudah penuh. Dan jika aku tetap ingin mendaftar, artinya aku hanya menjadi peserta cadangan. Akhirnya, aku batalkan saja niatku mendaftar ulang untuk lomba tersebut. Padahal, aku sudah mempersiapkan diri baik-baik. Aku bahkan berlatih bernyanyi setiap malam sambil menghafalkan liriknya yang berbahasa Jepang itu. Bahkan aku berlatih di hadapan kedua temanku, Nenny dan Arini, ketika kami di kampus, untuk mengecek kesiapanku berlomba. Dasar Gatot Kaca yang menyebalkan!

Padahal, baru saja animo atau ketertarikanku terhadap dunia perwayangan (seperti Arjuna, Bima Sakti, dan termasuk Gatot Kaca) menggebu-gebu. Tapi, kenangan peristiwa itu telah merusak citra Gatot Kaca, malam ini. Huft.

Sabtu, 14 Mei 2011

diariku

Jum’at malam, 13 Mei 2011

Sore itu, kuliah gelombang selesai jam 05.00pm. Aku punya janji mengajak kak Dewi pergi ke arion, untuk menunggu jalanan sepi dari macet. Kak Dewi baru selesai mengasisteni Pak Handjoko jam 06.00pm. Setelah menunggu di tempat diskusi di samping loket, akhirnya kira-kira sekitar jam 6.30 aku dan kak Dewi pergi dari kampus menuju arion. Kami makan malam dan berbincang-bincang hangat. Hingga tiba-tiba terdengar suara hujan turun dengan derasnya. Kami pun menunggu di dalam gedung arion itu. Selama kami menunggu, aku teringat kata-kata kak Juki pada krik hari kamis dan aku pun membelikan bebererapa buah roti untuk ku bawa pulang ke rumah. Kami berdua duduk di kursi di dalam gedung arion itu, menyaksikan orang-orang lalu-lalang menawar baju. Jam ke jam, waktu ke waktu, hujan tak kunjung reda. Sebenarnya, Ibu mengatakan bahwa jika hari jumat lebih baik aku kos saja, tapi aku kan kangen. Jam menunjukkan angka 10, semua toko di arion tutup dan semua karyawannya satu per satu pulang. Namun, hujan masih belum berhenti. Gerimis rintik masih turun. Akhirnya kami putuskan pulang meski harus sedikit menerjang gerimis malam.

Sepanjang perjalanan, kami berhenti beberapa kali. Pertama, kami berhenti di spbu rawamangun, karena motorku bensinnya habis. Kedua, kami berhenti di dukuh atas, karena aku mengantuk. Ketiga, kami berhenti di hang jebat, karena aku mengantuk. Keempat di depan tomang tol, kelima di depan spbu dekat jl h.mencong, dan keenam di jl.h.mencong, semuanya karena aku semakin mengantuk. Akhirnya, kak Dewi mengantarkanku sampai depan rumah, mungkin karena ia khawatir melihatku yang dilanda kantuk ini, harus menyetir motor. Tapi memang benar, bahwa aku setengah tidak sadar menyetir motor sampai di rumah. Alhamdulillah, aku tiba di rumah dengan selamat, jam 11.30pm. Adik bungsuku langsung keluar rumah, membukakan pagar untukku. Sedangkan Ibu menunggu ku di depan pintu rumah, melongok kepadaku yang sedang memarkirkan motor di teras.

Seperti yang telah ku duga sebelumnya, ketika sedang menunggu hujan di arion, Ibu agak marah karena aku baru pulang hampir tengah malam. Beliau agak marah, karena khawatir ada apa-apa terhadapku di jalan. Ketika aku berikan roti yang tadi aku beli di arion, Ia malah mengatakan, “kalau pulang kuliah gak usah beli-belian, kayak orang kerja aja”. huft. Tapi, tak apalah. Yang penting aku bisa ketemu Ibu, bisa salim-mencium tangannya, bisa tidur di sampingnya.

Terima kasih Ya Allah. Terima kasih kak Dewi.

Jam 12.40pm, saat ku lihat ponselku, ada beberapa pesan dan miscall. Pesan tersebut antara lain dari Ibu yang menanyakan keberadaanku dan kak Bintang yang menanyakan keberadaan kak Dewi. Sedangkan, misscall dari kakaknya kak Dewi. Teryata, kakaknya kak Dewi menanyakan keberadaan kak Dewi ke kak Bintang. Lalu, kak Bintang menanyakan kepadaku. Dan kak Bintang memberikan nomorku kepada kakaknya kak Dewi. Mungkin karena selama perjalanan itu, ponsel kak Dewi mati, karena baterainya habis.

Untuk kakaknya kak Dewi, maaf telah membuat khawatir, karena harus menunggu kak Dewi pulang hingga tengah malam. Untuk kak Bintang, maaf telah merepotkan, karena jadi ikut bingung dengan keberadaan kak Dewi malam itu yang dicari-cari kakaknya kak Dewi.