Blog yang Saya ikuti

Jumat, 11 Maret 2011

Guru = Aktor Film

judul film : The story of Physics at classroom
Pemeran utama : Guru Fisika
Skenario : RPP
Lokasi syuting : Sekolah Menengah Atas
Sutradara : Guru Fisika

Ternyata, jadi seorang guru sama seperti jadi aktor film (XD I Like It). Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru lah yang jadi pusat perhatian dan harus bisa menarik perhatian seluruh siswa yang ada. Artinya, guru lah yang menjadi peran utama di kelas. Guru juga harus memotivasi siswa agar terus menerus menyaksikan 'Film' yang berupa pembelajaran di kelas. Malahan, lebih keren jadi guru. Karena, skenario filmnya dibikin sendiri pula, yaitu berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP harus bisa membuat siswa-siswa dapat belajar dengan baik dan aktif, serta harus bisa mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. WOW! That's great! ^^

Di ruang kelas, selain sebagai pemeran utama dan penulis skenario, guru juga merangkap sebagai sutradara bagi siswa-siswa, yang mengatur jalannya aktifitas kelas sebaik mungkin, sehingga suasana belajar selalu tercipta dan kondusif.

Kata-kata guru, tidak boleh datar, monoton, atau meluas. Kata-kata guru harus fokus, terarah, jelas, dan MENARIK. Menarik bagi siswa adalah hal penting yang harus bisa dilakukan guru saat menjalankan kegiatan belajar mengajar di kelas, ibarat seorang aktor film yang aktingnya harus menarik perhatian penonton.

Terlebih lagi, untuk pelajaran Fisika yang sampai saat ini belum banyak diminati siswa, seorang guru Fisika punya peran yang lebih besar lagi dibandingkan guru lain. Stigma negatif dari siswa tentang Fisika, menjadi tantangan tersendiri bagi guru Fisika. Tapi, di sini, guru Fisika tidak menggunakan jasa Stuntman atau peran pengganti. Guru Fisika harus bisa merancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar Fisika dengan menyenangkan dan bisa dipahami dengan baik oleh siswa.

Selamat berjuang menjadi guru. :)

Jumat, 04 Maret 2011

Bu Guru

Mata Kuliah hari ini bernama : Keterampilan Mengajar

Sebagai calon guru, kami dilatih untuk terampil dalam beberapa keterampilan mengajar yang profesional. Salah satunya adalah keterampilan bertanya. Seorang guru, patutnya terampil bertanya pada siswa, untuk menggali informasi atau pengetahuan dasar siswa, serta menumbuhkan rasa ingin tahu mereka terhadap materi, khususnya Fisika. Dengan begitu, siswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Ternyata, untuk menjadi guru profesional, butuh kerja keras.
huks,huks. berhubung lg gak enak body, ulasan ini bersambung dulu deh...

MEKANIKA FLUIDA

Apa sih, mekanika fluida? Kedengarannya aneh. Eits, tunggu dulu. Kamu bisa bilang aneh, karena kamu belum tahu kan, apa itu mekanika fluida? So, let’s check this out!

Arti kata mekanika, kalau kamu mau rajin baca di kamus, yaitu : gerakan. Sedangkan, kata fluida berarti zat cair atau cairan. Maka, mekanika fluida dapat diartikan sebagai gerakan zat cair.

Terus? Kenapa? Apa bagusnya gerakan zat cair?

Kenapa kita perlu tahu dan perlu belajar mekanika fluida?

Seperti kita ketahui, bumi tempat kita dilahirkan dan hidup, memiliki banyak sekali air, baik itu air laut maupun air tanah. Persentase air di bumi, berdasarkan perhitungan yaitu sebesar _. Selain itu, tubuh kita pun mayoritasnya terdiri dari air. Pompa air, PLT turbin air, parfum di botol, air mancur, air terjun, air hujan, semua hal tersebut dan masih banyak hal lainnya, berhubungan dengan mekanika fluida.

Apa saja yang terdapat dalam mekanika fluida?

Sebelum benar-benar mengungkap rahasia dalam mekanika fluida, kita perlu tahu terlebih dahulu, sifat-sifat yang ada pada zat cair. Untuk memudahkan pemahaman kita, zat cair yang akan kita bahas sekarang hanya air atau H2O, walau sebenarnya zat cair bermacam-macam. Mengetahui sifat-sifat zat cair akan membuat kita mengerti atas perilaku terbentuknya sebuah tetesan air, terapung atau tenggelamnya benda di dalam air, dan sebagainya.

Setelah kita tahu sifat-sifat fisis air, kita dapat mengenal mekanika fluida dari beberapa hasil temuan / pemikiran beberapa ilmuwan, yaitu Pascal, Archimedes, Gauge, Bernoulli, dan Poiseuille. Masing-masing temuan tersebut, membentuk cabang-cabang dalam mekanika fluida. Hingga kini, mekanika fluida terkelompok / bercabang menjadi fluida statis dan fluida dinamis.

Jika sudah belajar dan paham mekanika fluida, apa yang bisa kita lakukan? Untuk apa ilmu mekanika fluida kita ini?

Beberapa aplikasi atau penerapan ilmu mekanika fluida yang familiar di kehidupan kita sehari-hari di antaranya pengembangan teknologi kapal selam, wahana permainan air, pembangkit listrik tenaga turbin air, dongkrak hidrolik, dan lain sebagainya.

Jika kita bisa pahami mekanika fluida ini dengan baik, betaba besarnya peluang kita untuk berkontribusi memajukan teknologi dalam negeri. Karena, teknologi di Indonesia masih jauh dari negara-negara seperti Malaysia, India, Korea Selatan, apalagi Jepang atau negara-negara di Eropa dan Amerika. Kalau teknologi kita maju, kan kita juga yang pakai, untuk kesejahteraan rakyat Indonesia juga. Tidak melulu menjadi konsumen produk import.

Jadi, apakah kamu siap untuk belajar mekanika fluida sekarang?

Ada kompetensi dasar yang harus kita capai, terkait mekanika fluida.

1. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida static dan dinamik, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, indikator pencapaiannya adalah sebagai berikut.

1. Menjelaskan dan memformulasikan tekanan hidrostatik

2. Menjelaskan dan memformulasikan tekanan atmosfer

3. Memformulasikan hukum dasar fluida statik

4. Menerapkan hukum dasar fluida statikk pada masalah fisika sehari-hari

5. Menjelaskan dan menganalisis peristiwa yang berkaitan dengan tegangan permukaan

6. Menjelaskan dan menganalisis peristiwa kapilaritas

7. Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik

8. Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari

9. Menjelaskan dan memformulasikan viskositas suatu fluida

10. Menjelaskan dan memformulasikan hukum stokes

Bismillahirrahmaanirrahiim.

A. Tekanan Hidrostatik

Tekanan hidrostatik dapat diartikan sebagai tekanan pada air yang diam di dalam suatu wadah tertentu. Misalnya, saat kita berenang di kolam renang, air kita anggap diam (tidak mengalir), tubuh kita mendapat tekanan dari segala arah oleh air. Tarikan dan dorongan dari tangan dan kaki kita saat berenang, bereaksi dengan tekanan air sehingga kita bisa meluncur di kolam.

Secara matematis, tekanan hidrostatik dinyatakan dengan

Ph = ρ g h

Dengan keterangan bahwa

Ph = tekanan hidrostatik

ρ = massa jenis zat cair

h = kedalaman benda dalam zat cair

B. Hukum Pascal

“tekanan yang diberikan pada suatu cairan yang tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding bejana”.

Sebuah terapan sederhana prinsip Pascal adalah dongkrak hidrolik.

Secara matematis, hukum Pascal dinyatakan dengan

F2 = (F1 / A1) A2 = (A2 / A1) F1


to be continue...

^_^