Blog yang Saya ikuti

Tampilkan postingan dengan label puisi hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi hidup. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Mei 2011

Hati Hati








Mei 2011

Hati-hati

Hati-hati terror bom buku

Hati-hati teroris

Hati-hati dicuci otak

Hati-hati direkrut NII

Hati-hati dibohongi pemerintah

Hati-hati diajak korupsi

Hati-hati dibajak di laut

Hati-hati disandera perompak Somalia

Hati-hati diprovokasi

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati bakteri di susu bayi

Hati-hati biaya pendidikan naik

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati dilenakan dunia

Hati-hati menonton tv

Hati-hati menjadi tki

Hati-hati banjir

Hati-hati

Hati-hati

Sabtu, 26 Februari 2011

Senyum

Siang setelah hujan reda
antara asap dan nada
berjarak sebuah proyek

semoga senyumku terekam
semoga senyumku tampak bagus dan tulus
turis berkulit putih bermata sipit
turis asia, mungkin korea
mungkin jepang
aku suka melihat turis asia
saat itu memandang Jakarta
dibalik handycam di tangannya
maka, aku tersenyum
diluar pemikiran aneh
diluar pemikiran buruk
ya aku hanya ingin tersenyum
senyum dan senyum
hingga berlalu waktunya

Kamis, 03 Februari 2011

rinduku untukmu




rinduku untukmu
besar dan dalam
saat aku rindu
aku sadari hanya doa yang bisa sampaikan rinduku itu
saat aku rindu
hanya doa yang artikan rinduku untukmu
aku yakin, kita akan bertemu lagi

dua tahun sudah kamu pergi
dua tahun pula rinduku padamu
semua hal, semua hal yang pernah ku lalui bersamamu
akan selalu menjadi kenangan indah

aku sayang
tapi Allah Maha Penyayang, Allah lebih sayang padamu, dan padaku
aku yakin, kita akan bertemu lagi
dalam masa yang lebih bahagia
sayangku untukmu adalah doaku untukmu
rinduku untukmu juga doaku untukmu

masa hidupku bersamamu
kenangan bersamamu
semoga memupuk semangatku
untuk hidup lebih baik
agar kita bisa bersama lagi

dan aku tak boleh cengeng
aku tahu, aku sayang
aku juga tahu, kamu juga sayang
maka aku harus bersabar
menanti waktu itu tiba
waktu untuk melepas rinduku padamu

sayangku untukmu adalah doaku untukmu
rinduku untukmu juga doaku untukmu
segala puji bagi Allah, atas kasih sayang ini
semoga Allah mempertemukan kita dan orang-orang yang kita cintai di surga-Nya

Sabtu, 15 Januari 2011

Entah

bagai penjara indah

tetap saja tak enak

menguap dalam hari kosong

ada apa

entah apa

mencari apa

menunggu apa

atau mungkin hanya menghindar

lalu terjebak dalam keheningan

semestinya aku sadar

tak ada apa-apa

dengan yang aku lakukan ini

dan aku harus kembali

atau akan mati tak berarti

aku tak boleh lemah

aku tak mau kalah

hidupku tak terhenti disini

hidupku tak bisa begini

penjara itu akan ku hancurkan

musuhku akan ku lawan

aku tak sendiri

aku tak sendiri

aku ada

dan hidupku harus bermakna

tanpa judul

september 2010
masih di sekitar bengawan solo
jangkrik bnyanyi sahut-sahutan
mungkin utk hilangkan dingin

aku memang disini
tp, pikiran disana
sekali menikmati kemewahan alam ku pandangi
berulang kali mencemaskan hal2 kusut

penting dan gak penting
sepertinya relatif
relatif sejauh mana pengetahuan kita atas itu
ilmu tentang kehidupan
waktu yang berharga
momen dan tradisi
asalkan tetap berpikir
ada sunnatullah
ada nash
shingga tdk jd yg mrugi

(on Monday, September 13, 2010)

Rabu, 12 Januari 2011

Tahun ini (2010)

Hari raya idul adha
Tahun ini
Tanpa pembantu
Lebaran Haji
Tahun ini
1431 hijriah
sepi Sate kambing
Tahun ini juga
sholat diantara mayoritas salaf
Idul adha tahun ini
masih berkutat dgn tugas kuliah
sama sekali tidak menyaksikan proses penyembelihan
Tahun ini
Alhamdulillah masih diberi kenikmatan berlimpah
juga nikmat merasakan Idul Adha
Tahun ini
1431 Hijriah

hidup

pada waktunya

semua kelelahan akan berlalu

dingin akan menjadi hangat

sepi akan menjadi ramai

sakit akan hilang

sehat akan datang

malas berganti rajin

sedih berganti senang

semua pada waktunya

cuma Allah yang tahu

dan kita harus bersabar

kita harus berusaha

kita harus berjuang

Hari ini

7 Januari 2011

...apa yang terjadi, biarlah terjadi...

Perjalanan hidup menghasilkan banyak pelajaran berharga untuk kita gunakan saat ini dan seterusnya, agar ada perbaikan diri.

'Gak perlu repot-repot, memusingkan apa kata orang, yang belum tentu kenal dengan kita, Rasul mengajarkan kita untuk jujur. Yang penting, ingat bahwa Allah Maha Melihat semua perbuatan kita. Sehingga, yang harus dipilih adalah melakukan Hal-Hal Baik menurut ketentuan Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Sabtu, 11 Desember 2010

arti hadirnya

sore tadi
baru saja kuterima telpon
kami tertawa bersama
aku tertawa

usai itu, di akhir telpon itu
ceritaku terputus
lalu tiba saatnya menunaikan solat magrib

teringat dirinya lagi
yang telah kembali
kepada Allah Yang Maha menciptakan

teringat, bagaimana ia mendengarkan kisah-kisahku
teringat, bagaimana ia menanggapi curahan hidupku
teringat, bagaimana kami menghabiskan waktu bersama
teringat, bagaimana ia mau menemaniku
teringat, bagaimana ia tidur dan menghabiskan malam
semua, kini
begitu nyata
dalam pikiranku, kenanganku

aku sayang ia
dan Allah lebih sayang lagi
Allah sayang kami
Allah sayang kami
dan kami sayang Allah
semoga, Allah memberinya ketenangan, kebahagiaan, keselamatan, kesejahteraan
untuk adik perempuanku tersayang

Sabtu, 04 Desember 2010

taubat dan hijrah

keindahan sebuah hijrah
hidayah Allah SWT kepada manusia
terpancar dari raut wajah mereka
orang-orang yang mendapat ketenangan hati
jiwa dan hidup
sunggug indah taubat itu
mereka kembali bersih suci
bahkan aku mendengar
aku ingin, aku ingin
bertaubat dan berhijrah
mencintai Allah dan rasul-Nya
mencintai Islam, total
mencintai muslim, ikhlas
membersihkan hati dari segala debu jalan yang hitam
aku ingin, aku ingin
kemudian aku ingat bahwa
janganlah berputus asa dari rahmat Allah
Subhanallah, Alhamdulillah, laa ilaaha illallah, Allahu akbar

Selasa, 26 Oktober 2010

Takkan tergantikan

25 oktober 2010
Siang itu, Jakarta sudah dilingkupi awan mendung ketika aku di kampus a UNJ. Kemudian, hujan deras mulai turun menjelang waktu solat asar tiba (+2.30 pm). Karena ada janji asistensi, disela hujan reda aku pergi menuju kampus b UNJ. Tak disangka, dalam perjalanan mengendarai motor, hujan turun lagi. Sehingga, basahlah pakaianku hampir seluruhnya (-04.00 pm). Sudah tiba ditempat, asistensi judtru sudah selesai. -v_v- [mau apa lagi...]
Sambil menunggu hujan reda, aku duduk berbicang-bincang bersama NEO (Nur Eka Oktaviani). Beberapa lama menunggu, hujan tak kunjung reda, tapi perut memanggil untuk diberi makan (alias lapar ^_^). Kami pun menyantap mie rebus di kantin FMIPA yang kecil itu. Seusai itu, terlihat bahwa hujan mulai reda. Kami pun pulang masing-masing.

Pukul 05.30pm, aku pergi meninggalkan kampus b yang sudah tergenang air dimana-mana. Tak lama kemudian, saat mengendarai motor, hujan turun lagi. Bertambahlah basah gaunku itu. Namun tetap harus berhenti sejenak di mesjid untuk melaksanakan solat magrib (+06.oopm). Seperti biasanya, jalan Sudirman padat merayap plus becek. Perjalanan menempuh hujan terus aku lakukan, dengan tekad tidur pulas di kasur yang hangat di rumah. Di tengah tekadku yang basah, di antara mobil-mobil yang terkena macet, terpaksa aku harus mengalihkan arah perjalanan akibat banjir di depan depkes. Entah ke arah mana aku melaju, yang penting yakin bahwa akan ada papan hijau penunjuk jalan yang bertuliskan "CILEDUG" nanti dapat kutemukan. Kondisi lalu lintas di jakarta selatan saat itu benar-benar macet total (stuck). Bukan hanya mobil yang tak bisa bergerak, motor juga menumpuk dijalan-jalan raya. Termasuk motor yang aku kendarai (=_='). Tapi aku harus tetap berjuang! (Tekad basah plus kedinginan dalam hati yang masih membara). Tentu saja, kalau tidak begitu, mau bagaimana lagi?! Setelah menembus kemacetan, harapan muncul. Akhirnya papan hijau penunjuk jalan bertuliskan "CILEDUG" aku temukan. (hore! >.<) Tiba di kebayoran lama, melewati jembatan kebayoran lama dan seskoal, jalanan yang kulalui cukup lancar, meskipun sebenarnya aku tetap harus berhati-hati karena hujan masih mengguyur jalanan. Dengan senang, aku melajukan motor. (tumben kebayoran-seskoal sepi alias tidak macet! n_n) Baru saja hati ingin bersuka cita, di Cipulir justru macet total menghadang lagi. (WHAT! >o< style="font-style: italic;">traffic light swadaya. Ternyata, kali pesanggrahan meluap dan jalan raya tergenang banjir. (Masya Allah, Astagfirullah)
You know what, ketinggian banjir disana mencapai satu meter dan arus airnya sangat deras, sisa bensin mengkhawatirkan, batere hp mati, jam sudah menunjukkan pukul -09.00 pm, banyak mobil dan motor mogok akibat menerobos banjir, bla, bla, bla, bla (sudah sangat,sangat, rumit sekali banget >_<). Suasana crowded membuatku terpaku dan mondar-mandir mengecek motor yang aku parkir dipinggir jalan. Pikir-pikir daripada aku nanti pingsan, aku pun menyantap bubur madura di kaki lima pinggir jalan. Sebearnya sih, maunya makan nasi padang. Tapi apa dayaku. Uang tak ada. (menyedihkan; sendirian, :( kebingungan, :( kedinginan) Selama duduk menyuapkan bubur kedalam mulut, aku masih terus tengok sana-sini mencari cara keluar dari sana. Berpikir untuk kembali ke arah Jakarta untuk menginap di rumah nenekku pun sudah tak ingin aku lakukan. Karena sudah bisa aku bayangkan seperti apa kepadatan jalan raya yang tadi aku lewati. Lalu, satu per satu harapan muncul; aku menemukan stop-contact (sumber arus listrik) menganggur di dekat tenda-gerobak penjual bubur madura dan ada orang-orang yang menyediakan jasa gerobak untuk mengangkut motor menyebrangi banjir. Alhamdulillah, hp-ku bisa di-charge. Selama satu jam menunggu hp bisa hidup kembali, aku mengobrol dengan seorang wanita yang motornya mogok dan sedang diperbaiki suaminya. Raut wajahku pun sedikit demi sedikit bisa relaks.

___Feels like this story was never ending story____

Pukul +10.00pm, akhirnya hp-ku bisa menyala kembali. Aku pun menghubungi ibuku dan mengirim sms ke beberapa temanku untuk menghilangkan sedikit kekosongan juga kekhawatiran saat itu (bisa ditanyakan langsung pada saksi). Terima kasih buat orang-orang yang sudah membalas smsku (^_^). Seenarnya aku masih bingung harus bagaimana, selain masih menimbang-nimbang pilihan untuk menggunakan jasa gerobak penyebrangan banjir. Setelah berbicara ditelepon dengan ibu dan kakakku, akhirnya aku putuskan untuk naik gerobak. Terima kasih untuk kakakku yang menyarankanku untuk melakukannya (^v^). Karena keberanianku tidak sekuat itu untuk memilih menyebrangi banjir naik gerobak. Memang tidak ada piliha lain. Setelah motor dinaikkan ke gerobak, aku pun naik di atasnya (benar-benar mengerikan berada diatas motor yang berada diatas gerobak yang ditarik seorang bapak tua berkaos biru dan dua pemuda dibelakangnya >.<)
Tapi beruntung aku masih bisa melewati itu dengan selamat. Alhamdulillah. Pukul +10.30 pm, aku pergi meninggalkan banjir luapan kali pesanggrahan. Kali ini, dengan semangat 45 aku melajukan motor ditengah kegelapan malam (sampai-sampai aku hampir tidak mengenali daerah yang aku lewati, karena gelapnya -_-'). Dan sekitar pukul -11.00 pm, aku tiba di kompeks Puri Kartika, dimana rumah tempat aku tinggal berada.

_____actually, this story was very complicated____
Setelah masuk komplek, lagi-lagi air menutupi jalan bahkan ternyata rumahku sudah terendam banjir (innalillaahi -_-)