Blog yang Saya ikuti

Senin, 23 Agustus 2010

Tentang aku... dan bapak

Iseng-iseng, saat waktu senggang, daripada diam atau melamun, lebih baik menulis.Dimulai dari menuliskan apa yang ada dalam pikiran, hati, dan menuliskan mimpi, harapan, serta cita-cita. Saat ini, sebagai mahasiswa, aku harus banyak memikirkan hal-hal yang dapat membawa suatu perubahan untuk masa depan, baik masa depan umat, negara, masyarakat, keluarga, maupun masa depan diriku sendiri.

Salah satu hal yang aku sukai saat bapak ada dirumah yaitu saat-saat berdiskusi. Aku bangga, punya bapak seorang pelaut yang sudah melalang buana ke banyak negara, dari benua asia hingga eropa. Aku menyadari, bahwa pada dasarnya aku senang berdiskusi bahkan berdebat. Tapi, diskusi atau debat yang aku sukai adalah yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, perkembangan zaman, dan teknologi. Sejak aku masih di sekolah dasar, aku sudah menyukai sains. Waktu itu, cita-citaku ingin menjadi astronot dan pernah juga ingin menjadi ilmuwan seperti yang ada di geographic channel.

Diskusi dengan bapak, rasanya menyenangkan. Beliau sering menceritakan aku, tentang negara-negara yang dikunjunginya. Dan, aku benar-benar menjadi bersemangat untuk bisa berkeliling dunia seperti bapak. Bukan karena aku bosan ataupun benci tinggal di Indonesia, tetapi karena aku ingin menambah pengetahuanku. Aku yakin, banyak hal menarik yang bisa aku dapatkan dari negara-negara lain. Sampai saat ini, Jepang, Turki, Inggris dan Spanyol merupakan negara-negara yang ingin sekali aku kunjungi. Semoga saja, aku bisa melanjutkan pendidikan s2-ku di Jepang.

Kali ini, bapak menginspirasiku untuk mengembangkan sumber energi bertenaga angin. Dalam diskusi, bapak mengingatkan kembali bahwa sumber energi fosil tidak akan bertahan lama. Sebenarnya, aku sempat mengatakan bahwa di Indonesia, potensi anginnya kurang. Hal tersebut aku ketahui dari hasil seminar ilmiah bersama seorang narasumber dari PLN. Dan dari sana pula, aku menyadari bahwa, Indonesia mempunyai potensi cahaya matahari yang banyak. Sehingga, akan sangat berguna jika kita bisa mengembangkan suatu teknologi yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber dayanya. Teknologi semacam itu, sering pula disebut solar sel.

Namun, bapak tetap menunjukkan ke-optimis-an kepadaku bahwa angin dan apapun sumber daya alam bisa digunakan sebagai pengganti sumber energi fosil. Ya! Aku setuju itu. Bapak bilang, di mesir dan taiwan sana, sudah berjejer banyak turbin angin yang digunakan untuk pembangkit listrik. Selain itu, bapak juga mengemukakan tentang energi magnet. Hmm, yang baru aku tahu, teknologi magnet sudah berkembang dan digunakan dalam kereta api tercepat di dunia itu (Sinkasen). Ternyata, masih banyak hal menakjubkan yang bisa aku ketahui. Masih banyak ilmu yang harus aku cari.

Jadi, aku harus lebih rajin membaca, berdiskusi, dan menulis.
Bismillah.
Semoga, Allah memberikan jalan yang terbaik untukku.
Amiin.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Kisah Seorang Ibu Memasak Batu

Suatu malam, menjelang dini hari, Khalifah Umar ra. melakukan kebiasaan rutinnya, berjalan diiringi pengawal, "memata-matai" nasib rakyatnya, bahkan seringkali sampai ke wilaah pinggirn kota. Disebuah dusun kecil terpencil, sayup-sayup telinga Umar menangkap suara tangis bocah. Tak lama kemudian, tangisan berhenti, namun sebentar kedengaran lagi. Begit seterusnya, sebentar bunyi, sebentar berhenti, bahkan kadang-kadang dengan suara memilukan hati.

Setelah Umar yakin arah suara tangis, pelan-pelan dia mendekati rumah gubuk, darimana tangis diyakini tersembunyi. Gubuk itu terbuat dari kulit kayu, sangat sederhana bahkan bolong disana-sini, sehingga dari luar orang dapat melihat tentang apa yang terjadi di dalamnya. Tampak seorang ibu, dengan wajah sendu menghadap ke sebuah tungku di atas panggangan api, persis seperti sedang memasak sesuatu. Sesekali ia menghadap tungku dan mengaduk-aduk sesuatu dalam kuali, namun sesekali lain mulutnya bicara pelan, melipur hati sang putra, "Diamlah wahai anakku. Tidurlah kamu sesaat, sambil menunggu bubur segera masak."

Mendengar hibur sng ibu, si bocah dapat tertidur sesaat. Namun, tak lama bangun lagi, dan si anak menangis lagi. Si ibu kembali berlagak, pura-pura mengaduk tungku sambil menghibur pilu., "Diamlah wahai putraku. Tidurlah kamu, ibu sedang memasakkan makanan untukmu."
Peristiwa itu terjadi berulang kali.

Melihat adegan ganjil ini, Khalifah umar ra. penasaran lantas bertanya dalam hati: apa gerangan yang dimasak itu? Dan kenapa olahan si ibu tak kunjung masak? Umar pelan-pelan mendekat, lantas tangannya mengetuk pintu pelan di daun pintu sambil mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum." Si ibu menjawab, "Wa'alaikumsalam," sembari membukakan pintu. Barangkali ia bertanya dengan penuh curiga, "untuk apa tengah malam ada lelaki asing bertamu ke rumahnya?"

Umar lantas bersegera melontarkan pertanyaan tentang apa yang sedang di masak si ibu, dan apa penyebab si putra tak henti-hentinya menangis pula. Dengan sedih pilu, si ibu menceritakan keadaannya, bahwa anaknya menangis karena kelaparan, dan yang diolah pun hanya sebongkah batu dengan tujuan untuk menghibur si anak belaka. Sebagai akhir cerita, si ibu dengan nada gemas kecewa lantas berkata, "Celakalah Amirul Mu'minin Umar Ibnul Khottob, yang membiarkan rakyatnya kelaparan."

Umar segera pergi, sambil meangis dalam hati, memohon ampun pada Ilahi, karena telah teledor dalam memimpin, sehingga ada rakyat lapar luput dari perhatiannya. Buru-buru ia pulang, mengambil dan memanggul gandum, lantas berjalan tertatih-tatih kembali menuju rumah ibu - anak yang kelaparan tadi.

Pengawal tak tega melihat Umar -- Khalifah sebuah negara kaya dengan wilayah membentang dari Hijaz di Saudi Arabia, bakan sampai Syam (Suriah) dan Mesir segala -- mengangkat sendiri karung gandum di tengah malam yang gelap gulita. Pengawal lantas menawarkan diri untuk menggantikannya, "Wahai Amiru Mu'minin, biar aku sajalah yang mengangkat karung ini."

Dengan terengah-engah Umar enggan memberiknnya, bahkan berkata, "APaka kalian mau menggantikanku menerima murka Allah akibat membiarkan rakyatku kelaparan? Biar aku sendiri yang memikulnya karena ini lebih ringan bagiku dibanding siksaan Allah di akhirat nanti."

Akhirnya, sampailah Umar di rumah gubuk tadi. Sang Amirul Mu'minin lantas memasakkan sebagian gandum yang dibawanya, dan menyuruh ibu cukup menenangkan anaknya saja. Singkat kata, setelah bubur masak-tanak, ank-ibu penghuni gubuk dipersilahkan makan sekenyangnya.

Sejurus berikutnya, Umar pamit dengan tak lupa berpesan agar esok harinya anak dan ibu datang ke Baitul Mal menemui Umar untuk mendapatkan jatag makan dari negara. Ibu itu pun mengucapkan terima kasih, "Engkau lebih baik dibanding khalifah Umar," demikian ucapnya.

Umar pamit dengan segala bahagia dan duka campur aduk dalam dada. Sehari kemudian, datanglah ibu itu ke Baitul Mal, untuk meminta jatah tunjangan pangan bagi diri dan anaknya, Umar menyambut dengan senyum bahagia. Ketika ibu itu menyadari bahwa orang yang membantunya di malam buta adalah Umar sang Amirul Mu'minin, si ibu kontan terbelalak, kaget, gugup dan malu campur aduk di dada. Tetapi, manusia saleh, sederhana, Umar ibnul Khottob justru mendekat sambil mengatakn permohonan maafnya akibat teledor sehingga si ibu dan putranya kelaparan, justru lepas dari perhatian.

sumber : Kisah dan Hikmah 3

Jumat, 20 Agustus 2010

Hujan

Merenungi hari-hari yang telah dilalui, malam ini Tari ditemani hujan dibalik jendela kamarnya. Ia mencoba mengerti, apa dan bagaimana hingga hal itu terjadi. Saat dua hari lalu, ia bertemu dengan Kelvin untuk mencari kejelasan atas kata-kata perjodohan yang ayah ucapkan, sebelum Kelvin kembali ke Bandung, hari ini.

Dengan sedikit meluapkan emosi, Tari berkata kepada Kelvin, "aku sama sekali gak berniat menyinggung atau menyakiti hati kamu, tapi kalau kamu memahaminya begitu, aku bisa apa? aku harap, kamu pada akhirnya tahu, apa yang telah ku katakan tadi." Dan terlihat raut kekecewaan di wajah keduanya. Lalu, di sela suasana dingin antara mereka, Kelvin melanjutkan pembicaraan, "aku minta maaf dan sepertinya aku harus pergi sekarang. Lusa, aku akan kembali ke Bandung. Semoga, kita tetap berhubungan baik setelah ini." Pertemuan mereka pun selesai disitu. Bukan sebuah penjelasan yang ia temui, malah berujung kesalahpahaman.

Jika pembicaraan langsung saja bisa terjadi salah paham, apakah mungkin Tari menjelaskannya melalui telepon atau pesan kepada Kelvin di Bandung. Hujan di luar yang semakin deras, menenggelamkan suara lagu more than words dari westlife di laptopnya. Meskipun begitu, ia kembali duduk di depan laptopnya, dan mengetikkan email untuk Kelvin. Email permintaan maaf yang tak sempat ia ucapkan sebelum Kelvin pergi saat pertemuan terakhir mereka.
"Untuk Kelvin, Teman dan sahabat baikku.
Assalamu'alaikum.
Aku ingin minta maaf, atas kejadian dua hari lalu. Aku menyadari, mungkin secara tidak sengaja aku memang salah ucap. ..."

Waktu itu, Tari benar-benar ingin tahu, apakah Kelvin sudah mengetahui rencana perjodohan ayah mereka. Tari pun memulai pembicaraan, "begini Vin, aku ingin menanyakan tentang ..." Tari menghela napas sejenak. "apa sih? kelihatannya cukup penting", tanya Kelvin dengan nada penasaran. Lalu, Tari melanjutkan, "ayah mengatakan bahwa ia dan ayahmu berencana untuk menjodohkan kita, Vin. Apa kamu tahu itu?" Kemudian Kelvin menjawab, "benarkah? tidak, aku tidak tahu itu." Tari bertanya lagi, "mungkin ayah cuma bergurau ya? tapi, seandainya benar, aku harap kamu mengerti Vin kalau aku tidak suka dijodohkan." "apa karena aku? apa aku tidak pantas untuk seorang Tari?" tanya Kelvin. Dengan sedikit gugup, Tari menjawab, "bukan, bukan, aku hanya tidak suka dijodohkan Vin." Kelvin bertanya lagi, "bukankah itu sama saja, tidak suka dijodohkan berarti tidak suka padaku kan?" Dari sanalah pembicaraan mereka mulai mendingin. Emosi pun bermain.

"... Semoga, ini hanya kesalahpahaman antara aku dan Kelvin. Dan semoga, pertemanan kita bisa kembali seperti sediakala.
Teman baikmu, Tari

Hampir pukul 12 malam, email itu pun terkirim.

Selasa, 17 Agustus 2010

Ramadhan

Assalamualaikum wr.wb Sahabatku Rahimakumullah, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah SAW selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah 'pesan... Nabi SAW yang sangat monumental dalam menyambut tibanya bulan suci Ramadhan!

Khutbah Rasulullah SAW Menyambut Bulan Suci Ramadhan
“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah.

Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama.
Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama.
Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kalian diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA.
Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah.
Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.

Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu.
Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia!
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia!
Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir.
Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.

Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.

Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu.

Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.

Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Kemudian Amirul mukminin Ali Bin Abu Thalib berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?”
Jawab Nabi SAW: “Ya Abal Hasan! (Ali). Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Bârakallâhu lî wa lakum, Matur syukran n Terima kasih. Semoga Bermanfaat ya Jakarta, 28 Juli 2010 Billahit taufiq wal hidayah Wassalamualaikum wr.wb Imam Puji Hartono/IPH(Gus Im) "Utamakan SEHAT untuk duniamu, Utamakan AKHLAK dan SHALAT untuk akhiratmu"

Minggu, 15 Agustus 2010

Kematian

Waktu itu, saya mengikuti perkuliahan "Fisika Modern" oleh Pak Cecep Rustana. Masih teringat olehku, beliau membahas tentang makna sebuah kematian dari segi agama Islam dan juga dari segi ilmiahnya. Fisika Modern memang banyak membahas mengenai cahaya, kecepatan cahaya, dan relativitas waktu. Dan, ternyata, beliau menerangkan bahwa sebenarnya di dalam al-Qur'an dijelaskan mengenai relativitas waktu antara dunia dan akhirat, juga mengenai jagad raya.

Kematian adalah hal yang paling dekat dengan manusia. Begitulah pemahaman yang saya dapatkan dari seorang guru ngaji saya. Sebegitu dekatnya kematian itu, sehingga manusia tidak bisa melihatnya. Dan semua manusia pasti akan mengalami kematian.

Dalam perkuliahan itu, saya mendapatkan pemahaman bahwa kematian merupakan sebuah proses yang menjembatani manusia berangkat dari dunia menuju akhirat, dimana manusia harus meninggalkan jasadnya di bumi. Hal ini dikarenakan, jasad manusia yang diciptakan Allah SWT dari tanah, tidaklah sanggup untuk menempuh sebuah perjalanan jauh menuju akhirat, yang berjarak hingga beribu tahun kecepatan cahaya. Sehingga, setelah ruh manusia terpisah dari jasadnya, ruh manusia dapat menuju akhirat dengan kecepatan yang sangat sangat tinggi.

Dan hari ini, penjelasan dari acara talkshow kickAndy yang membahas tentang mati suri, memperkuat pernyataan tadi. Yaitu ketika seorang yang pernah mengalami mati suri mengatakan bahwa ia sempat berada di suatu alam yang dimana ia berlari dengan cepat menuju cahaya yang penuh kemuliaan, sebelum akhirnya ia kembali ke dunia.

Allah SWT menurunkan al-Qur'an kepada kita adalah sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia. Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Allah Maha Mengetahui.
Marilah persiapkan kematian. Karena kematian begitu dekat.
Wallahu a'lam bi ash-shawab.

Sabtu, 14 Agustus 2010

Apa itu Fisika

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Di rumah, di taman, di laut, di gunung, di banyak sekali tempat di bumi dan di langit, fisika dapat kita temui. Sebenarnya, fisika merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan alam, yang mempelajari semua hal yang berkaitan dengan energi. Energi memang ada dimana-mana. Energi diperlukan manusia untuk hidup. Energi juga diperlukan bumi untuk rotasi dan revolusi. Makanya, fisika ada dimana-mana.

Cahaya, suara, listrik, angin, cuaca, dan air adalah beberapa contoh materi yang dipelajari dalam fisika. Walaupun, sebenarnya fisika seperti tak terbatas, ada dimana pun. Jika kalian ingat kembali, salah seorang ilmuwan fisika ternama, Galileo Galilei memulai satu penemuan besarnya ketika ia duduk-duduk di bawah pohon apel. Atau Alfa Edison yang malah mengerami telur ayam sendiri. Jadi, hanya perlu buka mata, hati, dan pikiran untuk memahami apa yang ada.

Pengetahuan tentang fisika, kemudian dikembangkan dalam bentuk tulisan, baik teori maupun angka-angka. Banyak kemajuan teknologi yang ada saat ini, berasal dari hasil penemuan ilmu fisika. Ilmu memang membawa manfaat yang besar bagi kita, begitu pula ilmu fisika. Namun, terkadang terjadi kesalahpahaman tentang fisika, yaitu keidentikkan fisika dengan rumus dan perhitungan rumit. Padahal, rumus dan perhitungan itu hanya alat yang digunakan sebagai perantara untuk menjelaskan ilmu fisika.

Mempelajari fisika dapat mendekatkan diri kita, kepada Allah SWT. Karena, dengan semakin mengenal alam, maka akan semakin terlihat betapa besar kekuatan Allah SWT dalam menciptakan alam semesta dan kehidupan kita. Di dalam Al-Qur'an pun, Allah SWT berfirman mengenai penciptaan bumi dan langit, pergantian siang dan malam, perhitungan waktu, yang menunjukkan pentingnya pemahaman mengenai jagad raya, salah satunya melalui ilmu fisika.

Wallahu a'lam bi ash-shawab.

malam

aku memulainya dengan penuh harapan
merangkak, berjalan, kadang aku berlari
namun tak luput aku dari jatuh
mungkin pula salah arah
ada saat mereka ada
ada saat mereka pergi

kini
bolehkah aku pergi
jika kini aku bosan
menjauhi mereka
tak peduli lagi dengan mereka
boleh?
apa boleh?

emosi naik lagi
pikiran berkecamuk lagi
dan harus ku redam lagi
dan memang harus dipadamkan lagi

aku hanya aku
bukan masalah dan bukan yang dikira-kira
tapi aku bosan
bosan ya bosan

Bagaimana ini Ya Allah
suatu hari nanti, aku kan ditanyai tentang ini juga itu
sedangkan kini, aku justru ingin lari
membiarkan mereka hilang
atau mungkin mereka akan jatuh
atau mungkin mereka akan mati
mungkin juga mereka benci
jika aku melakukannya
dan aku tak mau Allah marah

Ya Allah
hamba minta suatu penyegaran
yang bisa usir bosan ini
hamba minta kekuatan juga
yang bisa mencegahku melarikan diri
hamba juga minta kelapangan hati
yang bisa memahami hati-hati mereka
karena, hamba tahu
ada sayang hamba pada mereka
amiin

Kamis, 12 Agustus 2010

Rindu Muhammadku

Demi cintaMu ya Allah
Pada Muhammad nabiMu
Ampuni dosaku
Wujudkan harapanku
Ya Rasullallah

Siapa yang cinta pada nabinya
Pasti bahagia dalam hidupnya


Muhammadku Muhammadku dengarlah seruanku
Aku rindu aku rindu kepadamu Muhammadku

Kau yang mengaku cinta kepada nabimu
Kau yang mengaku merindukan nabimu
Jika kau benar-benar cinta dan rindu kepada Muhammad nabimu
Buktikan
Taati perintahNya, tinggalkan laranganNya
Teladani akhlaknya
Niscaya kelak kau akan berjumpa dengan Rasullallah
Niscaya kelak kau akan berkumpul dengan Rasullallah


Kau ajarkan hidup ini untuk saling mengasihi
Ku tanamkan dalam hati kuamalkan sejak dini

Engkaulah nabi pembawa cinta
Kau bimbing kami menjuju surga

al-'aqidah

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Dalam istilah keagamaan, akidah berarti "dasar keimanan seseorang kepada Allah SWT". Iman bertumpu pada akidah. Jika akidah benar, maka iman benar., begitu pula sebaliknya. Akidah yang benar meupakan syarat mutlak untuk mencapai penghambaan diri kepada Tuhan yang benar. Dengan akidah yang benar pula seseorang mengikat diri sepenuhnya kepada Tuhan.

Ajaran Islam dibagi atas tiga aspek pokok, yaitu akidah, syariat, dan akhlak. Aspek akidah merupakan aspek yang fundamental (pokok) dalam ajaran Islam dan berkaitan dengan hal yang berhubungan dengan keyakinan (keimanan) dan kepercayaan terhadap hal gaib. AKidah berkaitan dengan pekerjaan hati. Aspek syariat adalah aspek yang berkaitan dengan amal ibadah, yang berkenaan dengan pelaksanaan hukum berupa perintah dan larangan Allah SWT. Syariat berkaitan dengan anggota badan jasmaniah. Akhlak adalah aspek yang berkaitan erat dengan persoalan etika, moral, dan pergaulan hidup.

Dalam Al-Qur'an, akidah diistilahkan dengan iman dan syariat diistilahkan dengan amal saleh. Keduanya selalu disebut beriringan, seumpamanya dalam QS.16:97, QS.18:107-108, dan QS>103:1-3. Ayat diatas membuktikan bahwa islam bukan semata-mata akidah atau semata-mata syariat, melainkan satu kesatuan ajaran yang meliputi akidah dan syariat.

Sumber : Ensiklopedi Islam

Rabu, 04 Agustus 2010

Belanja Seruu

Kegiatan berbelanja merupakan hal yang tidak bisa dilepas dari seorang perempuan. Sebagai spesialis penanggung jawab dapur rumah tangga, perempuan harus punya keahlian berbelanja. Iya, benar! Keahlian berbelanja itu penting bagi perempuan. Dengan memiliki keahlian, berbelanja bukan hanya menjadi rutinitas, tetapi akan terasa menyenangkan.

Sekarang ini, selain ibu-ibu rumah tangga, berbelanja juga dilakukan oleh anak muda atau remaja putri. Jika ibu-ibu rumah tangga berbelanja kebutuhan dapur, maka anak muda dan remaja berbelanja kebutuhan gaya hidup. Hehe... Karena tidak bisa dipungkiri bahwa gaya hidup telah memengaruhi keseharian mayoritas orang menengah ke atas. Mulai dari tren berpakaian, aksesoris, dan termasuk pula pola makan. Sehingga, banyak orang yang terjebak dalam perilaku konsumtif akibat kurangnya pemahaman mengenai keahlian berbelanja.

Salah satu kebiasaan dalam berbelanja adalah memborong di awal bulan gajian. Entah sejak kapan kebiasaan itu mulai berkembang di masyarakat, tapi yang jelas melatarbelakangi kebiasaan tersebut yaitu penilaian bahwa berbelanja borong di awal bulan gajian akan lebih menghemat pengeluaran untuk kebutuhan selama sebulan. "Yaah, dibanding membeli sedikit-sedikit, lebih baik beli banyak sekalian supaya tidak bolak-balik berbelanja, sudah irit ongkos, juga irit harga karena penjual menarik keuntungan lebih kecil." Kira-kira seperti itulah pemikiran para pembeli. Uang ada ditangan, kesempatan terbuka lebar, senanglah hati ini...

Namun, ada beberapa hal yang patut diwaspadai perempuan dalam berbelanja. Pertama yaitu lapar mata. Lapar mata akan membawa perempuan yang cenderung terbawa perasaan senang berbelanja ini, untuk membeli barang-barang yang kurang dibutuhkan. Kedua yaitu waktu yang terbuang. Ketiga yaitu termakan rayuan diskon / sale. Dan yang terakhir adalah pengeluaran membengkak.

Oleh karena itu, marilah kita paparkan keahlian berbelanja yang baik untuk dilatih sejak dini. Berdasarkan pengalaman, keahlian utama adalah memilih kualitas barang. Seperti misalnya memilih sayuran segar, daging berkualitas, jahitan kuat, bahan nyaman di badan, dan lain sebagainya. Keahlian selanjutnya yaitu menawar harga. Berbelanja barang berkualitas dengan harga murah adalah dambaan kan? Kemudian, untuk mengatasi hal-hal yang perlu diwaspadai di atas, kita hanya perlu merencanakan belanja dengan daftar belanjaan yang telah di edit dan seleksi. Daftar belanjaan itu menjadi petunjuk saat di pasar atau swalayan, agar mata tidak jelalatan ataupun terrayu obral, sehingga waktu yang digunakan berbelanja bisa lebih singkat. Nah, hal terakhir dalam melatih keahlian berbelanja adalah dengan membawa uang tunai pas-pasan atau sedikit saja. Dengan begitu, hasrat berbelanja dapat lebih ditekan.

Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Pesan saya, pengalaman adalah guru yang berharga. Jadi, gunakanlah pengalaman berbelanja kita untuk melatih keahlian berbelanja yang lebih baik lagi. Terima kasih telah membaca.
Wassalam.
^__^

ditulis oleh : Dewi Tirtasari.