Blog yang Saya ikuti

Tampilkan postingan dengan label Hadist. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hadist. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 April 2017

Palestina dan pedagang terasi di pantai Belitung



Jadi, kemarin, saat saya di satu pantai Belitung, ada seorang pedagang yang menjajakan dagangannya dengan motor.
Saat itu, saya berjalan paling depan di antara rombongan wisatawan yang baru turun dari perahu.
Pedangan itu menawarkan dagangannya dengan sedikit berteriak, "terasi bakar khas Belitung! terasi bakar siap pakai!". Kira-kira begitulah cara dia berjualan.

Saat pertama saya melihat pedagang itu dari kejauhan, ada banyak hal yang menarik.
1. Pedagang itu seorang diri. Maksudnya, tidak ada pedagang lain yang berjualan di area itu.
2. Pedagang itu masih muda. Wajahnya bersih sekali. Tidak ada tanda-tanda 'orang susah' di wajahnya. Penampilannya bersih dan rapih. Sampai sekarang, saya masih berpikir, kenapa dia berjualan begitu ya? kenapa dia tidak melakukan pekerjaan lain ya?
3. Pedagang itu menggunakan topi hitam bertuliskan PALESTINE. MasyaaAllah. Saya jadi teringat dengan saudara-saudara saya di Palestina. :'( apa kabarnya mereka saat ini?
4. Pedagang itu berjualan mengenakan sarung tangan berbahan kaos warna hitam. Ini adalah hal yang sangat jarang dilakukan pedagang ikan asin dimana-mana, sepengetahua saya. Ini jadi semakin membuat saya heran dan berpikir, apakah dia benar-benar pedagang terasi?

Sambil berjalan menuju bis yang letaknya 20 meter di belakang pedagang itu, saya jadi mengamatinya. Karena saya mengamati, ibu saya (yang berjalan satu langkah di belakang saya) pun ikut mengamati. Lalu, pedagang itu kembali menawarkan dagangannya. Sehingga, kami mendekati dan melihat-lihat dagangannya. Ternyata, dia juga berjualan ikan asin, teripang, dan serbuk teripang, namun jumlah barang dagangannya tidak banyak. Satu per satu, rombongan wisatawan mendekat juga ke pedagang itu. Akhirnya, banyak wisatawan yang mengerubunginya, menawar-menawar harga, dan saya pun demikian. Hehe. Sehingga, tanpa sengaja, saya melihat di bagian depan motor-gerobaknya tertempel stiker bendera Palestina. MasyaaAllah.

Di pulau kecil, di daerah yang jauh dari hiruk pikuk globalisasi, seorang pemuda yang berdagang terasi, ikan asin dan teripang itu begitu berniat mengingat saudara-saudara muslim di Palestina. MasyaaAllah. Alhamdulillah. Malulah wahai diri. Jika kita yang diliputi banyak fasilitas teknologi, pendapatan lancar, atau mungkin malah rezeki yang berlebih, tapi belum peduli juga dengan saudara-saudara muslim di Palestina, Suriah, Somalia, Myanmar, ataupun Guangzou.

Mari, luangkan waktu sejenak untuk memperhatikan mereka, mendoakan mereka, dan membantu mereka secara materil dan moril.

Alhamdulillah. Banyak wisatawan yang membeli dagangannya. Ingatlah! Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu)

Kenyataan bahwa pemuda itu menawarkan barang dagangannya dengan lihai, menunjukkan bahwa dia bersungguh-sungguh dalam berdagang, walau hanya dagang terasi, ikan asin, dan teripang. Ini adalah hal yang patut disyukuri. Dan saya menjadi yakin, bahwa banyak pemuda muslim di "daerah" di Indonesia, yang mau bekerja keras dan peduli pada saudaranya sesama muslim. Alhamdulillah.

Rabu, 12 Januari 2011

road to hijrah

...bagi Nabi Muhammad, wahyu adalah satu-satunya bekal untuk menghadapi beratnya medan perjuangan. Wahyu laksana minuman pelepas dahaga sekaligus hiburan dari Kekasih Tercinta (Sayyid Quthb)

"Seorang muhajir (yang berhijrah) adalah siapa saja yang meninggalkan segala yang dilarang Allah." (Shahih Bukhari 1:53)

"Segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sesungguhnya, aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. Janganlah kamu mengadakan tuhan selain Allah. Sesungguhnya, aku seoranag pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu." (Q.S. Adz-Dzaariyat [51]:50-51)

Selasa, 17 Agustus 2010

Ramadhan

Assalamualaikum wr.wb Sahabatku Rahimakumullah, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah SAW selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah 'pesan... Nabi SAW yang sangat monumental dalam menyambut tibanya bulan suci Ramadhan!

Khutbah Rasulullah SAW Menyambut Bulan Suci Ramadhan
“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah.

Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama.
Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama.
Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kalian diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA.
Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah.
Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.

Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu.
Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia!
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia!
Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir.
Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.

Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.

Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu.

Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.

Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Kemudian Amirul mukminin Ali Bin Abu Thalib berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?”
Jawab Nabi SAW: “Ya Abal Hasan! (Ali). Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Bârakallâhu lî wa lakum, Matur syukran n Terima kasih. Semoga Bermanfaat ya Jakarta, 28 Juli 2010 Billahit taufiq wal hidayah Wassalamualaikum wr.wb Imam Puji Hartono/IPH(Gus Im) "Utamakan SEHAT untuk duniamu, Utamakan AKHLAK dan SHALAT untuk akhiratmu"

Rabu, 21 Juli 2010

Abu Bakar

Pada suatu pertemuan Nabi Saw. bertanya, "SIapakah yang hari ini sedang berpuasa?"

Semua sahabat diam dan ABu Bakar berkata, "Aku."

Nabi Saw. bertanya lagi, "Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?"
Semuanya tetap diam, kecuali Abu Bakar, "Aku."

"Siapakah di antara kalian yang hari ini menengok orang sakit?"
Juga tidak ada yang menjawab kecuali Abu Bakar, "Aku."

Kemudian Rasulullah bersabda, "Tidaklah semua itu terkumpul pada diri seseorang kecuali ia masuk surga." (H.R.Muslim)

diambil dari buku : KISAH HIDUP ABU BAKAR AL-SHIDDIQ
karya : Dr.Musthafa Murrad
penerbit : zaman