Bersyukur lebih menyenangkan daripada mengeluhkan keadaan. Bersyukur dapat dimulai dengan memperhatikan keadaan kita dengan melihat semua yang masih bisa kita lakukan, yang masih kita punya, dan sebagainya.
Alhamdulillah. Hari ini, adik-adikku itu akur dan berkelakuan baik. Si bungsu terlihat rajin membaca bukunya berulang-ulang, mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan akhir semester yang sedang berlangsung minggu ini. Alhamdulillah. Bahkan, setelah hari ini ia berpuasa sunnah, si bungsu merencanakan untuk bangun malam kembali (nanti malam), untuk melaksanakan sholat tahajud. Subhanallah. Alhamdulillah. Senang sekali melihat betapa semangatnya ia. Sebuah perubahan drastis yang tiba-tiba.
Alhamdulillah. Hari ini dikunjungi tanteku lagi. Senang rasanya mendapat perhatian dari tanteku itu. Sejak aku kecil, tante sangat baik kepadaku, kepada kakak dan adik-adikku juga. Subhanallah. Melihat perhatiannya itu, sungguh menyentuh hatiku. Tante, sebuah potret ketegaran hati yang patut diacungi jempol. Seorang single parent yang penuh perjuangan membesarkan dua anak perempuannya, namun tetap dengan senang hati memperhatikan keponakan-keponakannya juga. Subhanallah. Alhamdulillah. Semoga, anak-anak tante bisa menjadi anak solehah yang juga punya ketegaran dan kebaikan hati sepertimu, Tante Ita.
Alhamdulillah. Hari ini, banyak nikmat yang tak akan dapat ku hitung yang masih diberikan ALLAH SWT. dan semoga nikmat-nikmat ini selalu diberikan oleh-Nya kepadaku, keluargaku, dan kita semua, umat muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar