Blog yang Saya ikuti

Senin, 27 Juni 2011

perhatikan hati kita

Tanpa perlu kamu ucapkan pun, aku sudah tahu bahwa aku lemah. Aku memang cengeng. Aku minta bantuanmu itu bukan berarti aku Se-Lemah yang kamu ucapkan. Maaf saja, penilaianmu itu salah. Kalau memang tak bisa membantu pun, tak apa-apa. Aku tak ingin bantuanmu itu datang dengan terpaksa. Apa perlu kamu ucapkan itu? Lebih baik tak usah menawarkan keinginanmu untuk membantu atau memberi, daripada harus kamu iringi dengan kata-kata negatif itu. Kamu harus tahu, bahwa orang lain bisa tanpamu, tapi kamu tak kan berarti tanpa adanya orang lain di sekitarmu. Jadi, kalau kamu ingin membantu, lakukan dengan baik. Tapi jika terdapat sedikit saja rasa berat hati, lebih baik tak usah sesumbar.
Alhamdulillah. aku bisa belajar beberapa hal tentang kehidupan ini, dari peristiwa singkat itu.

  • Bahwa kita harus perhatikan hati kita, khususnya niat kita ketika hendak menolong atau membantu orang lain atau berbuat kebaikan apapun itu. Apakah niat kita itu ikhlas dengan hanya mengharapkan ridha Allah? Ikhlas ketika melihat orang lain bahagia dengan perbuatan kecil kita yang tak seberapa dibandingkan nikmat Allah yang melimpah ruah?
  • Bahwa kita juga perlu perhatikan perbuatan kita khususnya perkataan kita terhadap orang lain. Meskipun, sebenarnya Peristiwa singkat itu tidak membuatku sakit hati. Tapi justru menyadarkanku sekali lagi, betapa kata-kata kita dapat sengan mudah menghujam hati seseorang bak pisau atau pedang yang tajam, yang dapat menyakiti atau bahkan menghancurkan perasaan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar