Waktu itu, saya mengikuti perkuliahan "Fisika Modern" oleh Pak Cecep Rustana. Masih teringat olehku, beliau membahas tentang makna sebuah kematian dari segi agama Islam dan juga dari segi ilmiahnya. Fisika Modern memang banyak membahas mengenai cahaya, kecepatan cahaya, dan relativitas waktu. Dan, ternyata, beliau menerangkan bahwa sebenarnya di dalam al-Qur'an dijelaskan mengenai relativitas waktu antara dunia dan akhirat, juga mengenai jagad raya.
Kematian adalah hal yang paling dekat dengan manusia. Begitulah pemahaman yang saya dapatkan dari seorang guru ngaji saya. Sebegitu dekatnya kematian itu, sehingga manusia tidak bisa melihatnya. Dan semua manusia pasti akan mengalami kematian.
Dalam perkuliahan itu, saya mendapatkan pemahaman bahwa kematian merupakan sebuah proses yang menjembatani manusia berangkat dari dunia menuju akhirat, dimana manusia harus meninggalkan jasadnya di bumi. Hal ini dikarenakan, jasad manusia yang diciptakan Allah SWT dari tanah, tidaklah sanggup untuk menempuh sebuah perjalanan jauh menuju akhirat, yang berjarak hingga beribu tahun kecepatan cahaya. Sehingga, setelah ruh manusia terpisah dari jasadnya, ruh manusia dapat menuju akhirat dengan kecepatan yang sangat sangat tinggi.
Dan hari ini, penjelasan dari acara talkshow kickAndy yang membahas tentang mati suri, memperkuat pernyataan tadi. Yaitu ketika seorang yang pernah mengalami mati suri mengatakan bahwa ia sempat berada di suatu alam yang dimana ia berlari dengan cepat menuju cahaya yang penuh kemuliaan, sebelum akhirnya ia kembali ke dunia.
Allah SWT menurunkan al-Qur'an kepada kita adalah sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia. Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Allah Maha Mengetahui.
Marilah persiapkan kematian. Karena kematian begitu dekat.
Wallahu a'lam bi ash-shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar