Entah mengapa, ia tak dibelikan balon yang mungkin harganya hanya 2000 rupiah. Padahal, orang tuanya mampu secara ekonomi. Ia merengek-rengek menangis terisak-isak hingga wajahnya merah dan basah dengan air mata.
Apa kata orang tuanya?
"Nak, kamu tidak butuh balon itu. Balon itu hanya melayang beberapa jam saja. Nanti malam, balon itu tidak akan lagi melayang di udaa seperti saat siang ini. Sudah! Berhentilah merengek. Ayo kita pergi dari sini."
Setelah sepuluh menit ia merengek menangis merajuk ingin sebuah balon, akhirnya ia pergi dengan hati sedih. Perlahan, isak-nya reda. Orang tuanya lalu membelikan beberapa buku bergambar. Apa kata orang tuanya?
"Nak, buku bergambar ini bagus untukmu. Daripada balon yang tadi, lebih baik buku ini. "
Buku bergambar itu sanagat berwarna-warni. Dan harganya cukup mahal, yaitu 2 5000 rupiah per buku. Tidal tanggung-tanggung is dibelikan 4 seri buku tu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar