Untuk kedua kalinya, aku mencicipi dunia pertelevisian. Setelah mengikuti kuis ranking 1 di trans tv (dua tahun lalu), Alhamdulillah kemarin aku bisa mengikuti sebuah casting presenter tv e. Itu adalah pertama kalinya aku mengikuti casting.
Seperti biasa, aku pun melaju ke studio tv e yang berlokasi di Ciputat dengan menggunakan sepeda motor. Berangkat pukul 10.30 am dari rumah dan tiba di sana pukul 11.30, am meski sebenarnya aku diminta datang pukul 1 siang. Alhamdulillah, perjalanan yang kulalui lancar.
Beberapa lama kemudian, adzan zuhur terdengar dari mejid yang berada persis di sebelah kawasan tv edukasi itu. Setelah solat zuhur, barulah aku mencari seseorang yang bernama Meitha, yang menghubungiku untuk datang casting.
Oh ya, aku mengetahui adanya casting presenter ini tak sengaja dari facebook. Waktu itu, ketika aku buka facebook, kebetulan sekali aku membaca posting dari grup facebook tv e bahwa mereka mengadakan audisi presenter dan penyiar radio. Lalu, aku pun mendaftar melalui nomor telepon yang mereka cantumkan. Sekitar dua hari kemudian, mbak Meitha menghubungiku untuk datangke studio tv e pada hari selasa, 21 februari 2012 jam 1 siang.
Jam 1 siang, aku masih menunggu di lorong samping ruang siaran tv e. Lalu seorang wanita cantik berjilbab menghampiriku dan seorang laki-laki yang juga menunggu untuk ikut casting. Saat itu, hanya aku dan Reza saja yang datang untuk mengikuti casting. Awalnya aku kira wanita berjilbab inilah mbak Meitha. Sampai kemudian, ada wanita cantik lainnya keluar dari ruang siaran dan dipanggil "Meitha!" olehnya. Sepertinya wanita berjilbab ini bernama Tuti. Dan anggap saja demikian, agar lebih mudah kuceritakan pengalamanku ikut casting kemarin. Mbak Tuti memintaku mengisi biodata di secarik kertas yang ia berikan. Begitu pula Reza yang berpakaian rapih, mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan dasi. Setelah kami mengisi biodata, mbak tuti memberikan kertas lagi pada Reza dan dia bilang bahwa itu contoh script untuk casting nanti. Kemudian, mbak Tuti memberikan sedikit arahan untuk casting nanti.
Masih di lorong samping ruang siaran tv edukasi yang entah dari bagaimana, lorong itu terasa dingin sekali. Aku coba mencari-cari letak ac atau barang kali lubang saluran ac di sekitar lorong itu. Namun aku tak dapat menemukannya. Satu jam menunggu di lorong yang dingin itu sambil menonton siaran pendidikan interaktif live dari tv di lorong. Ya, siaran itu live di ruang siaran di samping lorong, tapi aku menontonnya lewat tv. Agak lucu memang. Ternyata, audisi akan diadakan setelah siaran live itu selesai, sehingga ruang siaran bisa digunakan untuk audisi.
Jam 2 siang, datanglah dua perempuan yang juga mengikuti audisi presenter. Perempuan yang satu bernama Pipit dan yang lain bernama Winda. Lalu sekitar 15 menit kemudian, datang lagi seorang laki-laki yang juga ingin mengikuti audisi, bernama Adit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar