Blog yang Saya ikuti

Minggu, 04 Juli 2010

Resep PUDING "Crazy Striped Pudding"

untuk 10 porsi
Persiapan : 20 menit
Memasak : 35 menit

Adonan bening
120 gr gula palem
20 gr gula pasir
700 ml air
1 kantong agar-agar bubuk (putih)
1 batang kayu manis (5cm)
3 buah kapulaga

Adonan santan
140 gr gula palem
35 gr gula pasir
500 ml santan encer segar
1 kantong agar-agar bubuk (putih)
100 ml krim

Saus
1 kuning telur
2 sdt tepung maizena
200 ml santan encer segar
40 gr gula pasir

50 ml krim
2 sdm rum

Gunkan 2 Loyang loaf 6x20x7cm

Adonan bening : campur dan masak semua bahan di atas api sedang sambil diaduk hingga mendidih, sisihkan.

Adonan Snatan :campur dan masak semua bahan, kecuali krim. Didihkan di atas api sedang sambil di aduk. Dinginkan dahulu hingga hangat suam-suam kuku, masukkan krim. Sisihkan.

Melapis :tuang sedikit adonan bening ke dalam loyang. Miringkan loyang, sangga bawahnya dengan benda berketinggian 1 cm. Setelah adonan bening agak mengeras, lepas alat penyangga, dan segera tuang adonan santan (jika mengental, rebus sesaat di atas api kecil). Tuang dengan bantuan sendok ke atasnya hingga permukaan adonan rata. Ulangi proses membuat lapisan diagonal hingga semua adonan habis. Variasikan atinggi kemiringan, untuk menciptakan motif diagonal tak beraturan yang cantik. Dinginkan.

Saus santan:kocok lepas kuning telur bersama maixena dan sedikit santan, sisihkan. Didihkan sisa santan dan gula pasir sambil diaduk, angkat dari api. Tuang sebagian santan panas ke dalam kuning telur, aduk cepat. Tuang kembali kuning telur kedalam santan panas (dipancing). Didihkan hingga mengental sambil sesekali diaduk. Setelah setengah dingin, campurkan krim dan rum, dinginkan.


Trip in 6 days Yogyakarta-Solo-Tegal-Brebes

Perjalanan saya bersama teman-teman ini dimulai pada hari Selasa 29 Juni 2010. Pertama-tama, saya kenalkan beberapa orang teman saya yang pergi berlibur bersama saya pada kesempatan ini, yaitu Tikpo, Tara, Neo, Amel, dan Indah. Mereka berlima-lah yang berangkat bersama saya menuju YOGYAKARTA. Malam itu, kami yang rumahnya berjauhan ini, berkumpul di Stasiun Senen sejak jam 7 pm. Kereta ekonomi PROGO yang hendak kami kendarai, dijadwalkan berangkat pukul 9 pm. Inilah kali pertama saya menjadi penumpang kereta ekonomi. Dan mungkin begitu pula dengan lima teman saya itu. Oh ya, saya lupa menyebutkan Amris, diawal perkenalan tadi. Amris memang bukan teman saya. Amris adalah teman Amel yang menjalankan kuliah di Yogyakarta. Jadi, perjalanan dari stasiun senen (Jakarta) ke stasiun lempuyangan (Yogyakarta) ini dilakukan berenam. Berikut ini, merupakan catatan kecil yang saya tulis di kereta saat perjalanan berangkat.

___________________________________________________________________

--> Kereta Progo : Jakarta - Yogyakarta
(29 Juni 2010/09.06 pm)

Ada cowo di bangku sebelah gw.
Hm, umurnya kira-kira 17-18.
masih pake alma sma gitu --> warna biru.
bergaya banget, denger musik dari hp-nya pake headset gitu, sambil goyang-goyang kaki, pala, gitu deh.
Pake celana pendek sedengkul.
Tapi pas angkat-angkat kaki gitu, sering ngelus-ngelus kaki.
Whaat??
I just think that he want to showing something --> wueeek.....
Mukanya, mirip dikitlah sama Kak Anton
hahaha....
dasar 'abg'


Tiba di Cikampek --> 10.00 pm lebih
Peganden Baru -->11.28 pm

lanjutin stori....
Trus, ada bapak-bapak yang bersebrangan di bangku sebelah, tidurnya pules banget
sampe mangap, hehehe....
Bener banget kalo dibilang "banyak pedagang" di kereta ekonomi. Bangeet.
Dari aer minum, senter, mie seduh di gelas yang terkenal, pecel, boneka, huaa...... banyak dah .....
Dan anehnya, kebanyakan pedagang itu pada nyeker alias gak pake alas kaki. Ada sih, yang pake sendal, tapi itu dikit. :/ "eh tanya kenapa??"

"Jepang-Paraguay" siapa yang menang??
Gi Nihoon >o< deh ="__=" style="font-style: italic;"> sedang berlangsung pertandingan Piala Dunia antara Jepang melawan Paraguay. Dan ternyata, Jepang kalah 3-5.
Karena malam semakin larut, saya pun tertidur. Lalu, pagi harinya sekitar pukul 6 pagi, pemandangan diluar kereta dihampari dengan sawah nan luas.
Dua jam pun berlalu, pukul setengah delapan pagi, kami tiba di stasiun Lempuyangan Yogyakarta.

----Sewa mobil travel dari stasiun Lempuyangan ke jalan Sosrowijayan : Rp25.000,- ----
----kereta ekonomi Progo Jakarta-Yogyakarta : Rp35.000,- -------
----Losmen Nuri di Jalan Sostrowijayan : Rp40.000,-/malam------

Sekedar untuk info, jalan sosrowijayan berada di dekat jalan Malioboro.

Juni tanggal 30 tahun 2010.
Sarapn di Warung Soto Pak Min : harga mulai Rp4.000,-
Kami mengunjungi beberapa tempat wisata ;
1. Keraton Yogyakarta
2. Benteng Vandeburg
3. Taman Budaya Yogyakarta
4. Taman Pintar
Tidak perlu susah mencari sewa mobil travel. Soalnya, para tukang becak maupun andong/delman betebaran dimana-mana. Cukup menjelaskan tujuan kita dan nego harga sama si abang, 4 tempat wisata diatas bisa terlampaui. Tapi, perlu juga diingat!
Ada beberapa tukang becak yang 'kongkalikong' alias kerjasama dengan beberapa outlet baju ataupun makanan. Semoga tidak terulang kembali, kejadian tertipu tukang becak yang kami alami. Begini ceritanya,

waktu itu, kami hendak kembali dari taman pintar ke losmen naik becak. Awalnya, si tukang becak dengan ringan menawaarkan harga murah Rp2000,- Sebenarnya, hampir semua tukang becak menawarkan harga murah dengan sedikit memaksa. Lalu, karena memang sudah lelah berjalan-jalan di siang itu, kami langsung menaiki becak. Belum lama berjalan, tiba-tiba si tukang becak membawa kami mengarah ke keraton, arah yang berlawanan dengan arah Malioboro, lokasi losmen kami. Saya pribadi tak langsung protes, mencoba melihat apa yang hendak diperbuat oleh tukang becak nakal itu. Dan ternyata, mereka membawa kami ke outlet baju, yang jelas-jelas bukan tujuan kami. Parahnya lagi, saat kami minta untuk langsung jalan lagi ke malioboro, mereka malah memaksa kami untuk membeli baju di toko itu. Tentu saja kami kesal. Meskipun kami tak harus membeli baju disana, akhirnya kami tinggal pergi para tukang becak. Terpaksa kami berjalan kaki menjauhi outlet baju itu.